Yesus Benar-Benar Nyata |
Posted: 26 Jan 2015 10:39 PM PST Syalom, Saya seorang istri dan dikaruniai Yesus dua orang putri yang cantik. Yang pertama berusia 8 Tahun dan yang kecil berusia 3 tahun. Saya sangat beruntung memiliki keluarga kecil yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Saya dulu seorang muslim yang taat ibadah. Sejak umur 6 tahun saya sudah ditinggal oleh papa yang telah dahulu dipanggil Tuhan. Mama saya harus membagi kasih sayang kepada anak-anak yang masih kecil-kecil. Kami keluarga besar. Dari 12 bersaudara saat itu telah meninggal 4 orang, saya anak ke 7. Sejak SD, SMP sampai SMA kehidupan saya tidaklah menyenangkan. Saya dijadikan pembantu di rumah kakak laki-laki saya yang saat itu sudah berumah tangga. Dulu saya tidak tahu maksud Tuhan atas perjalanan hidup yang pahit saya rasakan. Sampai akhirnya setelah lulus SMA, saya merantau ke Jakarta dengan modal nekat hanya ijasah SMA. Saat itu kakak perempuan saya yang tertua sudah lebih dulu merantau ke Jakarta sehingga ada tempat untuk bersandar selama di Jakarta. Lalu kakak saya memberikan kursus hingga memberi saya pekerjaan. Dan puji Tuhan pekerjaan yang saya lakukan bukanlah pekerjaan rendahan tetapi saya ditugaskan keluar kota untuk kontrol kantor-kantor cabang. Hingga saya resign dari kantor refrensi kakak saya dan saya berusaha mencari pekerjaan lain melalui koran dan puji Tuhan saya mendapatkan pekerjaan di perusahan besar (Tbk) sambil saya kuliah ambil S1. Waktu saya di isi oleh bekerja dan kuliah. Awal saya berjumpa dengan laki-laki yang sekarang menjadi suami saya adalah seorang yang mengenal Kristus sejak kecil. Kami satu kantor. Awalnya saya ragu untuk bersatu dalam sebuah pernikahan karena saya harus pindah keyakinan. Tapi entah mengapa saya rela dibuang dari keluarga saya karena saya mengenal Kristus. Awal pernikahan begitu indah, awalnya suami sangat mengasihi saya. Tetapi malapetaka itu datang ketika keluarga suami mulai ikut campur semua urusan rumah tangga kami terutama mamanya suamiku. Tuhan, aku hanya berharap keajaiban-Mu dalam kehidupanku. Hari lepas hari aku mencoba kuat menjalani semuanya sampai berapa kali kami ribut besar aku sudah tidak kuat, Tuhan. Dan suami selalu membela keluarganya dibandingkan saya istrinya. Suami sudah sering mengucapkan kata cerai. Sejak kami ribut, rumah tangga kami bagaikan neraka. Anak-anak tertekan dan aku selalu menguatkan anak-anak untuk selalu dekat dengan Yesus. Pada saat aku benar-benar putus asa aku ditipu oleh kakak perempuanku, dia juga berniat mau menghancurkan rumah tanggaku dengan memfitnah suamiku selingkuh dengan cara pergi ke dukun untuk dibacakan dosa-dosa suamiku. Hatiku hancur dan aku percaya semua kata-kata bohong dukun tersebut hingga aku mau saja dikasih jimat agar suamiku tidak meninggalkan aku. Tuhan murka terhadap aku karena aku sudah dikuasai oleh kuasa gelap. Kemudian suamiku bertemu temannya untuk konsultasi. Lalu temannya memberi minyak urapan dan suamiku berdoa sambil mengolesi seluruh tubuhku dengan minyak urapan. Dalam keadaan tidur aku melihat seluruh tubuhku penuh api dan aku benar-benar lihat jubah Yesus terbang di atas badanku dengan memegang tongkat dan api itu keluar dari tubuhku dengan rasa sakit luar biasa. Pada saat api itu dipaksa keluar oleh Yesus dari tubuhku sambil teriak aku bilang, “Segala kuasa gelap aku patahkan hancurkan di dalam nama Yesus,” dan saat aku terbangun badanku sudah lemas. Terima kasih Yesus saat ini aku sudah pulih kembali. Yesus benar-benar nyata. Aku berjanji tidak akan berpaling dari-Mu Yesus. Jangan pernah Engkau lepaskan tangan-Mu untukku Yesus. Amen. Thanks, WD Yesus Benar-Benar Nyata is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 26 Jan 2015 04:00 PM PST Seorang kaya mengatakan bahwa sumber kehidupan dia dan keluarga besarnya adalah uang. Dengan uang mereka bisa bersenang-senang dan juga melakukan berbagai macam hal luar biasa yang orang lain tidak pernah lakukan. Itulah arti sebuah uang bagi seorang kaya tersebut. Suatu saat dia merasakan kegundahan dalam hatinya. Ada rasa tidak tenang dan ketakutan terhadap sesuatu. Makin hari, kondisi fisiknya semakin memburuk dan dia tetap saja merasa terbeban akan sesuatu hal. Dia mengeluarkan banyak uang uang untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Dia ingin kehidupannya bisa kembali seperti dahulu namun semua sia-sia. Perlu kita sadari bahwa saat kita gagal menjaga hati dar hal-hal buruk, maka akan mempengaruhi seluruh kehidupan kita keran sumber kehidupan manusia adalah hati. Ketka sukacita dan damai sejahteranya itu hilang, maka kehidupan kita akan runtuh. Oleh sebab itu kita harus tetap percaya dan memiliki iman yang teguh kepada Tuhan Yesus. Karena tidak ada apapun yang sanggup menolong kita selain pertolongan yang daripada Tuhan saja. Serahkanlah seluruh kehidupan kita kepada-Nya maka Dia yang akan memelihara kita. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu. Mazmur 86:2 Hati Sumber Kehidupan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@