Pencobaan |
Posted: 02 Sep 2015 04:00 PM PDT Bagi kebanyakan orang pada umumnya, setiap kesulitan dan pencobaan tentu ingin sekali mereka hindari. Sebisa mungkin hal itu jangan sampai terjadi. Namun bagi kita orang percaya yang hidup di dalam Firman TUHAN seharusnya memiliki pandangan dan konsep yang berbeda. Bukan berarti kita selalu mengharapkan datangnya masalah dan kesulitan, tapi lebih bagaimana kita menyikapinya. Mengapa kita harus menghadapi pencobaan demi pencobaan? Apakah satu pencobaan saja tidak cukup untuk kita hadapi. Dan bila kita berhasil menghadapi satu pencobaan itu, apakah kita tak bisa dianggap layak telah lulus? Apakah kita tak layak disebut orang yang beriman? Ternyata tidak semudah itu, karena iman kita terdiri dari berbagai aspek kehidupan. Sebagai contoh seorang yang keadaan ekonominya pas-pasan. Hanya cukup untuk makan sehari-hari. Dengan kondisi yang demikian, orang tersebut telah dilatih bagaimana menyikapi hidupnya dengan makanan yang bisa ia dapat. Tapi suatu hari tiba-tiba ia terkena penyakit yang parah dan menyebabkan harus operasi, maka orang tersebut akan merasa putus asa. Ia lebih sanggup menerima keadaan tak punya makanan daripada menghadapi penyakit ini. Biarlah pencobaan demi pencobaan yang kita alami, membuat iman kita semakin bertumbuh di dalam pengiringan kita akan Kristus Yesus. Kualitas iman kita menunjukkan kualitas hidup kita, sehingga kita tahu bagaimana harus bersikap tatkala pencobaan itu datang. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan Yakobus 1:2 Renungan oleh Natanael JK Pencobaan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@