Jangan Salah Bergaul

Jangan Salah Bergaul


Jangan Salah Bergaul

Posted: 01 Nov 2015 03:00 PM PST

Jangan Salah Bergaul

Jangan Salah Bergaul

Beberapa waktu lalu tempat kerja saya menerima seorang bapak dengan satu orang anak sebagai karyawan baru. Ia ditempatkan di divisi yang anggota lamanya ternyata masih lebih muda usianya dari dirinya. Sebagai orang baru "junior" dia harus belajar kepada rekan-rekan "seniornya", sayangnya partnernya bukan mengarahkannya ke hal-hal baik, tetapi justru kepada hal-hal buruk. Mereka sering melakukan kesalahan yang sama, termasuk makan dan tidur di jam kerja, meski mereka tahu bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Kesalahan-kesalahan lain beruntut terjadi hingga ia dan partnernya terpaksa di-cut dari pekerjaannya.

Lepas dari contoh di atas, kita mungkin bisa melihat contoh-contoh lain seputar pergaulan di sekitar kita. Pergaulan yang baik ibarat berteman dengan penjual minyak wangi. Meski ia tidak memberi kita minyak wangi, ia setidaknya memberi bau harum kepada kita. Sebaliknya, pergaulan yang buruk ibarat berteman dengan penjual arang. Selain memberi coreng hitam di wajah dan baju kita, ia juga membuat kita pergi dengan bau arang yang tidak sedap.

Walau kata orang kitalah yang menentukan jalan hidup kita dan bahwa keberhasilan kita adalah hasil dari usaha kita, tetapi tidak dapat disangkal bahwa pergaulan merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh di dalamnya. Maka, tidak salah kalau ada yang berpendapat bahwa salah dalam memilih teman sama dengan salah dalam menentukan arah masa depan. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan siapa Anda bergaul dan menghabiskan waktu Anda, karena teman yang baik akan membawa Anda pada hal-hal baik. Di sisi lain, teman yang buruk hanya akan menjerumuskan dan menjatuhkan.

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

1 Korintus 15:33




@



Popular This Week

Jangan Salah Bergaul