Bacaan Alkitab : Lukas 16 : 19-31
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.”
(Yohanes 6:47).
(Yohanes 6:47).
Di tempat kediaman Chaim Waizman, presiden Israel yang pertama, sampai sekarang jarum jam tetap menunjukkan pukul berapa saat beliau wafat. Inilah gambaran bagi setiap manusia, tanpa memandang kemasyuran dan kedudukannya. Akan datang pada tiap-tiap orang saat dimana jarum jam akan berhenti, yaitu saat waktu berakhir, dan kekekalan dimulai. Tidak seorangpun tahu kapan berhentinya jarum jam kehidupan. Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu, dan batas-batasnya sudah ditetapkan Tuhan, sehingga tidak dapat dilangkahi, maka jam kehidupan itu akan berhenti (Ayub 14:5-6). Demikianlah maka manusia akan pergi ke rumahnya yang kekal.
Waktu kehidupan bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang hanya dapat menikmati hidup beberapa jam setelah lahir. Ada yang hanya mengecap kehidupan kanak-kanak, remaja, pemuda dan hanya sedikit yang menikmati kehidupan masa tua. Alkitab berkata, “Masa hidup kami hanya tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru dan kami melayang lenyap” (Mazmur 90:9). Oleh karena itu kehidupan kita di muka bumi ini bersifat sementara dan tidak kekal. Kalaupun kita bisa mencapai usia tujuh puluh tahun atau delapan puluhan, Alkitab berkata kebanggaannya hanya kesukaran dan penderitaan. Apa yang telah kita perbuat dalam hidup kita yang sementara ini? Apakah yang kita perbuat itu berarti untuk keselamatan kita? Jika kita tidak mempergunakan waktu hidup kita dengan baik saat ini, hidup kita akan menjadi sia-sia.
Banyak orang pada umumnya tidak memikirkan hal seperti itu, sebagaimana seharusnya. Begitu pula dengan kita, banyak yang enggan mengakui bahwa tak ada jaminan akan kehidupan di hari esok. Artinya, kita semua tidak tahu apakah kita akan hidup hingga esok hari, atau 50 tahun lagi. Lalu, mengapa kita harus meikirkannya? Tentu saja karena kita semua harus mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Tuhan. Alkitab berkata, “Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27). Jika Anda belum mempersiapkan diri, terimalah Yesus Kristus dengan iman sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda hari ini juga. Pastikan bahwa Anda sudah siap, (Sam).
Sebelum terlambat, persiapkan hidup kita menghadapi kekekalan.
- TANDA-TANDA PENTING
- TEMPAT PERLINDUNGAN
- MENCABUT RUMPUT LIAR
- SUPER WOMAN
- TAKUT AKAN TUHAN
- KABAR KESELAMATAN
- INKUBATOR
- PERKARA YANG KECIL
- MAKIN DEKAT ATAU JAUH?
- TAK DAPAT DIMENGERTI
- MENDAPAT KEBERANIAN
- JAM KEHIDUPAN
- KHOTBAH YANG HIDUP
- SELAGI MASIH HIDUP
- HARUS DIHADAPI
- PRIORITAS YANG KACAU
- KUAT DI DALAM TUHAN
- MELALUI TINDAKAN
- MENGAPA RAGU ?
- BERHENTI MENGELUH
- FISIOTERAPI
- MENJADI BERGUNA
- RADIATOR
- MENGINGATMU
- BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN
- TERLALU DINI MENILAI
- MENGKRITIK
- KOINONIA
- MAKNA PENDERITAAN
- PERSEKUTUAN
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus