Karena Aku Tidak Percaya |
Posted: 29 Aug 2015 04:00 PM PDT “Ketika aku tidak percaya, semua yang kukerjakan adalah sia-sia. Ketika aku tidak percaya, semua harapan sirna sudah. Ketika aku tidak percaya, mujizat begitu jauh berlari dariku. Ketika aku tidak percaya, masa depan tak sebaik yang kumau.” Sebuah kalimat yang meluncur begitu saja dalam isak tangis seorang kawan. Hatinya begitu hancur ketika ia mengingat bagaimana selama ini begitu mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Kehancuran yang menghantui buatnya tersadar tentang betapa pentingnya penyerahan diri. Penyerahan sepenuhnya dengan iman percaya yang benar-benar dinyatakan dalam hidupnya. Tidak ada seorangpun yang bisa membantunya untuk berubah selain dirinya sendiri. Kisah di atas adalah sebuah pelajaran bagi kita dimana kita harus bisa percaya dan selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita. Ketika kita tidak percaya, maka semua yang kita perbuat adalah sebuah kesia-siaan. Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yangberiman itu. Galatia 3:9 Karena Aku Tidak Percaya is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@