Mencangkul |
Posted: 06 Feb 2015 04:00 PM PST Ada seorang pemuda yang baru saja ditawari pekerjaan. Pemuda itu hanya disuruh untuk mencangkul setiap hari. Satu bulan telah berlalu dan tuannya datang kembali untuk menemui pemuda itu. Terlihat jelas bahwa pemuda itu begitu kelelahan. “Tuan, aku sudah menyerah untuk mencangkul. Aku kelelahan namun tak mendapatkan hasil dari tanah-tanah yang aku cangkul ini,” kata pemuda itu. “Apa kau tak pernah melihat seberapa kuat dirimu sekarang? Cangkul itu telah membuatmu semakin kekar. Kau memang tak akan mendapatkan apapun dari tanah yang kau pijak, namun lihatlah tanah-tanah yang telah kau cangkul sebelumnya. Burung-burung itu menjatuhkan benih pada ladangmu dan sekarang menumbuhkan banyak pohon. Kau bisa menjual buahnya kelak,” ujar tuannya. Mungkin saat ini kita telah begitu lelah dengan permasalahan yang ada. Segala sesuatu yang kita lakukan terasa begitu sia-sia. Namun sesungguhnya, semua permasalahan itu membuat kita semakin kuat dari hari ke hari dan tanpa kita sadari kita juga telah menjadi berkat bagi orang lain. Tidak ada kerja keras yang terbuang percuma. Segala sesuatu pasti akan mendatangkan kebaikan jika kita melakukannya dengan setia dan melakukan sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Yesaya 40:29 Mencangkul is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@