Menendang Bola |
Posted: 22 Nov 2014 04:00 PM PST Doni pulang ke rumah dengan wajah lesu. Dia sangat kecewa dengan perlakuan teman-temannya. Doni baru saja dikeluarkan dari tim sepak bola di sekolahnya karena dirinya tidak mempunyai kemampuan yang bagus untuk menendang bola. “Kenapa kau bersedih, Doni?” “Aku tak bisa mengikuti lomba sepak bola, Yah. Mereka berkata bahwa aku tak bisa menendang bola dengan baik, oleh sebab itu mereka mengeluarkan aku.” “Jangan kuatir, ayah akan mengajarimu untuk menjadi penendang bola terbaik sehingga kau mampu mencetak goal.” Ada banyak kegagalan yang telah kita alami. Ada banyak kekecewaan yang telah kita rasakan dan kita memilih untuk “pulang” tanpa harus mengejarnya kembali. Namun saat kita memutuskan untuk datang kepada Tuhan dan berserah, maka Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya untuk membantu kita menyelesaikan semua masalah yang ada. Dengan cobaan yang ada, maka sesungguhnya Tuhan sedang mengajari kita untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh. Tuhan tidak ingin kita menyerah di tengah jalan, saat kita mengandalkan Tuhan Yesus maka kita akan mampu mencetak “goal” yaitu masa depan yang terbaik. Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. Amsal 10:28 Menendang Bola is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@