Belajar Mengatakan Cukup |
Posted: 23 Nov 2014 04:00 PM PST Seorang pemuda yang sedang mencari kayu di hutan, tiba-tiba menemukan mata air ajaib. Mata air itu mengeluarkan berlian dan mata air itu akan berhenti ketika pemuda itu mengatakan “stop”. Pemuda itu mulai mengambil ember dan wadah-wadah yang lain untuk menampung berlian. Semua berlian yang ada di dalam rumahnya tidak membuatnya merasa cukup. Hingga pemuda itu menggali sebuah sumur dan memenuhinya. Rasa puas belum juga dia miliki dan membiarkan mata air itu mengalir sehingga membuatnya mati karena tenggelam. Banyak orang merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki saat ini. Mereka selalu ingin mendapatkan lebih banyak dari apa yang sudah dimiliki. Saat seseorang telah menjadi sangat rakus, maka akan cenderung melakukan hal-hal di luar logika. Belajarlah untuk bisa mengendalikan rasa puas. Cobalah untuk menghentikan rasa “rakus” atau rasa kekurangan yang berlebihan. Mulailah untuk bisa melihat berkat yang ada dan mengucap syukurlah dengan apa yang kita miliki. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Filipi 4:11 Belajar Mengatakan Cukup is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@