Bacaan Alkitab : Matius 26 : 47-56
“…supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas ribu pasukan malaikat membantu Aku”
(Matius 26:53).
(Matius 26:53).
Sebuah pengalaman mengisahkan tentang seorang pemuda yang mengalami gjala penyakit ginjal dan diharuskan menjalani operasi sejak tiga bulan yang lalu. Namun karena takut, ia menolak untuk menjalani operasi tersebut. Sampai pada akhirnya, ia melangsungkan pernikahannya dengan tetap merahasiakan penyakitnya. Ia sangat takut juga jika seandainya penyakit ginjal itu mempengaruhi dirinya untuk mendapatkan keturunan. Sampai pada akhirnya, ia pun memiliki bayi perempuan. Tapi ia tak dapat lagi merahasiakan apa yang dideritanya dan harus menjalani operasi ginjal. Akan tetapi terlambat sudah. Ada kanker ganas tumbuh di ginjalnya. Benar, semua berawal dari rasa takutnya dan ketidakberaniannya untuk menghadapi sebuah masalah hidup.
Siapakah manusia di dunia ini yang tidak pernah mengalami perasaan takut? Setiap orang tentu tidak ingin punya masalah, sebaliknya orang ingin hidup aman, damai dan tenang. Namun sayangnya tidaklah demikian. Setiap manusia yang hidup di dunia ini akan selalu berhadapan dengan beragam persoalan yang setiap saat bisa datang. Tidak pandang bulu, bahkan bagi kita umat Tuhan, persoalan itu seperti tidak pernah menghindar dari kehidupan kita. Persoalannya adalah, ketika kita menghadapi sebuah persoalan, tentu rasa takut itu akan datang kepada kita. Apa yang hendak kita lakukan saat itu? Menyadari bahwa setiap masalah datang untuk membentuk hidup kita sehingga oleh karenanya kita berani untuk menghadapi atau sebaliknya kita mencoba untuk lari dan menghindar darinya?
Belajarlah dari pengalaman Tuhan Yesus. Puncak perasaan tertekan dan ketakutan-Nya terjadi saat pergumulan doa-Nya di taman Getsemani. Secara daging, Ia begitu takut menghadapi kematian-Nya, tetapi Ia tahu bahwa kematian adalah kehendak Allah bagi hidup-Nya. Ia harus memilih saat itu. Lari atau taat kepada kehendak Allah! Sebenarnya sangat mudah bagi-Nya untuk mengatasi ketakutan itu dan Ia terbebas dari masalah (Matius 26:53). Tetapi apakah Ia melakukannya? Tidak ! Justru dengan berani Yesus siap menghadapi kematian-Nya. Ini keputusan terbaik dan paling tepat. Ia lebih mentaati kehendak Bapa-Nya untuk berani menghadapi masalah itu. Dan Ia menang.
Demikian juga dengan hidup kita, setiap orang percaya akan memiliki pengalaman Getsemani dalam hidupnya. Puncak rasa takut dan kuatir karena persoalan yang tiba-tiba datang dalam hidup kita. Tetapi kepada kita, Tuhan menjanjikan kekuatan dan penyertaan sehingga kita sanggup menghadapi persoalan. Jadi, percayalah kepada Tuhan dan hadapi setiap tantangan dengan penuh keberanian.
Percayalah kepada Tuhan dan berharaplah kepada-Nya,
Ia memberi kekuatan untuk mengatasi setiap ketakutan.
Ia memberi kekuatan untuk mengatasi setiap ketakutan.
- TANDA-TANDA PENTING
- TEMPAT PERLINDUNGAN
- MENCABUT RUMPUT LIAR
- SUPER WOMAN
- TAKUT AKAN TUHAN
- KABAR KESELAMATAN
- INKUBATOR
- PERKARA YANG KECIL
- MAKIN DEKAT ATAU JAUH?
- TAK DAPAT DIMENGERTI
- MENDAPAT KEBERANIAN
- JAM KEHIDUPAN
- KHOTBAH YANG HIDUP
- SELAGI MASIH HIDUP
- HARUS DIHADAPI
- PRIORITAS YANG KACAU
- KUAT DI DALAM TUHAN
- MELALUI TINDAKAN
- MENGAPA RAGU ?
- BERHENTI MENGELUH
- FISIOTERAPI
- MENJADI BERGUNA
- RADIATOR
- MENGINGATMU
- BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN
- TERLALU DINI MENILAI
- MENGKRITIK
- KOINONIA
- MAKNA PENDERITAAN
- PERSEKUTUAN
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus