Bacaan Alkitab : Amsal 19 : 1-29
“Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap Tuhan”
(Amsal 19:3).
(Amsal 19:3).
Ada sebuah nasehat berbunyi demikian : Jika kita terlampau menyukai sesuatu, sesuatu itu dapat mempengaruhi pemikiran kita keluar dari fokus. Ia dapat mengacaukan prioritas-prioritas kita. Ia dapat membuat kita menempatkan pedati di depan kuda, atau membiarkan seekor anjing dikibaskan ekornya. Apa pengertian kalimat ini?
Bacalah kisah ini. Seorang pegawai dari Depok senang sekali ketika mendengar bahwa bus-bus jurusan Depok-Jakarta dan Bogor sekarang dilengkapi TV. Dan pria ini harus melakukan perjalanan ke Jakarta, tempat ia bekerja. Setelah membeli tiket, ia segera masuk ke dalam bis itu. Saat ia sedang mengambil tempat duduknya, ia bertanya kepada pengemudi bus apa acara video yang akan diputar hari ini. Ia mendapati bahwa acara itu sudah ditontonnya. Maka ia turun dari bis itu dan menuju bis lain yang menuju Bogor yang meluncur ke arah berlawanan. Selama dalam perjalanan, para awak bus memutar tayangan-tayangan kesukaannya. Demikianlah pria itu berpindah bus, mengganti tiket, dan akhirnya tiba di Bogor. Untuk apa? Bukan tujuan yang sebenarnya. Tetapi itu tidak menjadi soal baginya. Menonton tayangan video membuat ia merasa puas. Bukankah sebenarnya ia dapat menyewa kaset video itu dan menontonnya di rumah karena ia harus bekerja pagi itu? Itulah contoh seorang pribadi yang mengacau-balaukan prioritas hidupnya. Orang seperti itu mendahulukan apa yang suka dilakukannya daripada apa yang HARUS dilakukannya.
Jadi benarlah kata nasehat Firman Tuhan hari ini, “Kebodohan” menyesatkan jalan seseorang (Amsal 19:3). Ya…! Ada begitu banyak hal-hal yang bisa membelokkan tujuan hidup kita. Dan hal-hal itu adalah sesuatu yang justru menjadi kesukaan kita. Cobalah untuk sejenak berpikir, mengapa kita terus-menerus gagal mencapai tujuan hidup kita? Mengapa hidup yang semula telah kita fokuskan ke sasaran tanpa sebab yang jelas telah bergeser ke arah yang lain?
Ada begitu banyak contoh. Berapa kali kita telah menggantikan jam-jam ibadah kepada Tuhan dengan acara-acara kesukaan kita? Atau kita enggan untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan bermacam-macam alasan? Bagaimana dengan jam doa, saat teduh, dan membaca Firman, apakah masih tetap menjadi fokus dan prioritas hidup kita tiap hari. Mengapa pekerjaan yang kita lakukan sering tidak mencapai sasaran yang jelas? Jika kita sedang mengalaminya, cobalah untuk memeriksa kembali hidup kita. Adakah hal-hal lain yang sangat kita sukai sehingga menggeser tujuan hidup kita? Hari ini, fokuskan kembali tujuan hidup kita dan jangan ijinkan kesukaan-kesukaan kita menghambat perjalanan kita.
Apa yang sangat kita sukai? Itulah yang dapat menggeser tujuan hidup kita.
- TANDA-TANDA PENTING
- TEMPAT PERLINDUNGAN
- MENCABUT RUMPUT LIAR
- SUPER WOMAN
- TAKUT AKAN TUHAN
- KABAR KESELAMATAN
- INKUBATOR
- PERKARA YANG KECIL
- MAKIN DEKAT ATAU JAUH?
- TAK DAPAT DIMENGERTI
- MENDAPAT KEBERANIAN
- JAM KEHIDUPAN
- KHOTBAH YANG HIDUP
- SELAGI MASIH HIDUP
- HARUS DIHADAPI
- PRIORITAS YANG KACAU
- KUAT DI DALAM TUHAN
- MELALUI TINDAKAN
- MENGAPA RAGU ?
- BERHENTI MENGELUH
- FISIOTERAPI
- MENJADI BERGUNA
- RADIATOR
- MENGINGATMU
- BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN
- TERLALU DINI MENILAI
- MENGKRITIK
- KOINONIA
- MAKNA PENDERITAAN
- PERSEKUTUAN
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus