Di sebuah rumah yang sangat sederhana, hiduplah seorang anak kecil. Suatu hari, dia melihat dari balik jendela rumahnya ada sebuah rumah yang sangat besar dengan jendela yang berkilauan seperti emas. Anak itu pun ingin pergi kesana untuk menikmati semua kemewahan yang ada di dalam rumah itu.
Meskipun anak itu tumbuh di lingkukan keluarga yang penuh dengan cinta, tetapi anak kecil itu tetap ingin pergi ke rumah dengan jendela emas yang ada di seberang. Dia menyimpan semua mimpi-mimpinya itu sampai dewasa. Anak kecil itu telah mejadi pemuda yang gagah dan dia memutuskan untuk pergi ke rumah yang dia impikan sejak kecil.
Sesampainya di rumah itu, dia menjadi sangat kecewa. Rumah itu memang besar tetapi tidak terawat. Rumahnya sangat kotor dan tidak berpenghuni. Jendelanya ternyata bukan terbuat dari emas, melainkan hanya di cat kuning emas saja. Dia pun memutuskan untuk kembali pulang. Dari tempat itu, dia melihat jauh ke seberang. Dia melihat ada rumah yang sangat baik. Rumah itu tidak besar tetapi terlihat sangat menarik. Ya, itu adalah rumah dimana dia dirawat dan dibesarkan oleh orang-orang terncinta. Rumah yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang. Dia baru menyadari bahwa selama ini dia telah tinggal di sebuah rumah dengan jendela “emas” sesuai yang dia impikan.
Seringkali manusia hidup dan terlalu fokus dengan berkat-berkat kecil yang dimiliki oleh orang lain sehingga tidak bisa menikmati berkat yang Tuhan berikan kepadanya. Hendaknya kita fokus pada berkat dan kekuatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Tuhan ingin kita fokus pada rancangan-rancangan yang sudah Dia buat untuk kita. Bekerjalah dengan tekun tanpa putus asa, karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita. Tuhan menjadikan lingkungan sekitar kita baik itu pekerjaan atau pun keluarga, sebagai sarana-Nya untuk memberkati kita.
Meskipun anak itu tumbuh di lingkukan keluarga yang penuh dengan cinta, tetapi anak kecil itu tetap ingin pergi ke rumah dengan jendela emas yang ada di seberang. Dia menyimpan semua mimpi-mimpinya itu sampai dewasa. Anak kecil itu telah mejadi pemuda yang gagah dan dia memutuskan untuk pergi ke rumah yang dia impikan sejak kecil.
Sesampainya di rumah itu, dia menjadi sangat kecewa. Rumah itu memang besar tetapi tidak terawat. Rumahnya sangat kotor dan tidak berpenghuni. Jendelanya ternyata bukan terbuat dari emas, melainkan hanya di cat kuning emas saja. Dia pun memutuskan untuk kembali pulang. Dari tempat itu, dia melihat jauh ke seberang. Dia melihat ada rumah yang sangat baik. Rumah itu tidak besar tetapi terlihat sangat menarik. Ya, itu adalah rumah dimana dia dirawat dan dibesarkan oleh orang-orang terncinta. Rumah yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang. Dia baru menyadari bahwa selama ini dia telah tinggal di sebuah rumah dengan jendela “emas” sesuai yang dia impikan.
Seringkali manusia hidup dan terlalu fokus dengan berkat-berkat kecil yang dimiliki oleh orang lain sehingga tidak bisa menikmati berkat yang Tuhan berikan kepadanya. Hendaknya kita fokus pada berkat dan kekuatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Tuhan ingin kita fokus pada rancangan-rancangan yang sudah Dia buat untuk kita. Bekerjalah dengan tekun tanpa putus asa, karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita. Tuhan menjadikan lingkungan sekitar kita baik itu pekerjaan atau pun keluarga, sebagai sarana-Nya untuk memberkati kita.
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ Cerpen Kristen
Tagged @ KUDUS
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus