Bacaan Alkitab : Yunus 1:1-17
Celakalah mereka, sebab mereka melarikan diri dari pada-Ku! Binasalah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Aku! Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta terhadap Aku. (Hosea 7:13)
Celakalah mereka, sebab mereka melarikan diri dari pada-Ku! Binasalah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Aku! Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta terhadap Aku. (Hosea 7:13)
Setiap orang memiliki panggilan masing-masing di dalam Tuhan. Ada yang dipanggil menjadi seorang rasul, pengajar, gembala sidang, dan lain sebagainya. Demikian juga dengan Yunus, ia memiliki panggilan
sebagai seorang nabi Tuhan. Namun sayang, ternyata suatu kali ia mengingkari panggilannya dengan melarikan diri dari tugas yang Tuhan berikan. la berpikir dapat melarikan diri dari Tuhan. Bukannya untung, ia malah harus menghadapi kesusahan besar.
Di tengah laut yang sedang diamuk badai besar ia dilempar keluar dari kapal yang ditumpanginya, kemudian ditelan oleh seekor ikan besar. Yunus pun harus menginap selama tiga hari tiga malam di sana. Menjalani panggilan bukan suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Selalu ada pengorbanan yang harus dilakukan. Beberapa orang mengalaminya saat mengorbankan kenyamanan hidup, status sosial, kebanggaan diri, atau cita-cita masa kecilnya.
Langkah selanjutnya pun tidak mudah. ltulah sebabnya banyak orang akhirnya memilih mangkir dari panggilannya dan berjalan di jalannya sendiri. Namun, seperti yang dialami Yunus, akhirnya mereka pun mendapati diri dan hidupnya berada di tengah berbagai-bagai kesukaran. Apa yang dialami oleh Yunus memberikan pelajaran bahwa melarikan diri dari panggilan bukanlah suatu pilihan yang bijaksana. Karena panggilan Tuhan adalah cara atau jalan Tuhan untuk membuat hidup kita maksimal sesuai dengan rencana-Nya.
Rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik, ingatlah itu senantiasa. "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancangan-mu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu". (Yesaya 55:8-9).
Hari ini, mari kita renungkan kembali kehidupan kita. Adakah hari-hari ini kita masih setia dengan panggilan kita? Jangan pernah izinkan hal apapun melemahkan panggilan kita. Jadilah pribadi yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan dengan tetap setia sampai akhir. "……. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan". (Wahyu 2:10).
sebagai seorang nabi Tuhan. Namun sayang, ternyata suatu kali ia mengingkari panggilannya dengan melarikan diri dari tugas yang Tuhan berikan. la berpikir dapat melarikan diri dari Tuhan. Bukannya untung, ia malah harus menghadapi kesusahan besar.
Di tengah laut yang sedang diamuk badai besar ia dilempar keluar dari kapal yang ditumpanginya, kemudian ditelan oleh seekor ikan besar. Yunus pun harus menginap selama tiga hari tiga malam di sana. Menjalani panggilan bukan suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Selalu ada pengorbanan yang harus dilakukan. Beberapa orang mengalaminya saat mengorbankan kenyamanan hidup, status sosial, kebanggaan diri, atau cita-cita masa kecilnya.
Langkah selanjutnya pun tidak mudah. ltulah sebabnya banyak orang akhirnya memilih mangkir dari panggilannya dan berjalan di jalannya sendiri. Namun, seperti yang dialami Yunus, akhirnya mereka pun mendapati diri dan hidupnya berada di tengah berbagai-bagai kesukaran. Apa yang dialami oleh Yunus memberikan pelajaran bahwa melarikan diri dari panggilan bukanlah suatu pilihan yang bijaksana. Karena panggilan Tuhan adalah cara atau jalan Tuhan untuk membuat hidup kita maksimal sesuai dengan rencana-Nya.
Rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik, ingatlah itu senantiasa. "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancangan-mu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu". (Yesaya 55:8-9).
Hari ini, mari kita renungkan kembali kehidupan kita. Adakah hari-hari ini kita masih setia dengan panggilan kita? Jangan pernah izinkan hal apapun melemahkan panggilan kita. Jadilah pribadi yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan dengan tetap setia sampai akhir. "……. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan". (Wahyu 2:10).
JANGAN PERNAH LARI DARI KEHIDUPAN DAN PANGGILAN HIDUP.
HADAPI SEMUANYA BERSAMA TUHAN.
HADAPI SEMUANYA BERSAMA TUHAN.
Renungan Harian Kristen
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen