Bacaan Alkitab : Amsal 16:21-32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 15:32).
Seorang psikolog pernah mengadakan sebuah eksperimen dengan anak-anak berkaitan dengan penguasaan diri. Seorang anak akan ditinggal sendirian dalam sebuah ruangan dengan diberi sebuah lonceng dan manisan. Seberapa tahan anak tersebut dengan manisannya dalam kesendiriannya di dalam ruangan tersebut itulah yang akan dinilai. Ada anak yang tidak dapat bertahan lama dalam ruangan dan gelisah kemudian membunyikan lonceng sebagai tanda menyerah. Adapula yang bertahan sampai jangka waktu yang diberikan. Puluhan tahun kemudian dilakukan evaluasi pada obyek yang sama. Anak yang mampu menguasai dirinya berhasil dalam hidupnya, sementara yang cepat membunyikan lonceng menjadi preman yang merugikan masyarakat dan negara.
Penguasaan diri adalah hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Raja Daud tidak dapat menguasai hawa nafsunya, sehingga ia berbuat zinah dan akhirnya membunuh suami Batsyeba. Akibatnya, keluarganya pun mengalami masalah. Raja Daud adalah seorang yang luar biasa namun gagal penguasaan nasfu birahinya.
Contoh lain adalah Yudas Iskariot. Ia termasuk dalam 12 murid Yesus dan mengikuti seluruh pelayananYesus. Seharusnya ia setia kepada Yesus. Akan tetapi apa yang terjadi? Kegagalan menguasai diri dan keserakahan harta membuai mata rohaninya buta. Padahal selama ini ia selalu mendengar pengajaran-pengajaran Yesus.
Saya sangat percaya bahwa Firman Tuhan memiliki kuasa dalam kehidupan seseorang termasuk Yudas. Sayangnya, ia membiarkan dirinya dipikat dan diseret dengan keinginan dagingnya dan hidupnya berakhir dengan tragis.
Banyak orang yang tidak berhasil dalam hidupnya meski memiliki IQ (tingkat intelegensia) tinggi, tetapi memliki EQ (tingkat penguasaan emosi) yang rendah. Apapun yang dibangun dengan susah payah akhirnya ambruk karena penguasaan diri yang lemah.
Jika Anda memiliki penguasaan diri yang lemah, kini tiba saatnya untuk berlatih menguasai diri. Jangan pernah menyerah untuk melatihnya dan sejalan waktu akan tercipta karakter yang sabar.
SEMUA ORANG MEMPUNYAI KESABARAN. NAMUN HANYA ORANG SUKSES YANG BERSEDIA BELAJAR MEMANFAATKANNYA
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen