Kata Berpisah |
| Posted: 28 Mar 2015 04:00 PM PDT  Kata Berpisah Sepasang suami istri pada mulanya hidup dengan rukun. Selama bertahun-tahun mereka menantikan kehadiran seorang anak namun Tuhan tak kunjung memberikan kepercayaan kepada mereka untuk menjadi orang tua. Awalnya mereka masih saling memberi dukungan. Kini usia pernikahan mereka telah mencapai 20 tahun dan masih belum dikaruniai anak. Hampir setiap hari tidak ada kedamaian di rumah tersebut. Selalu saja ada caci maki dan juga pertengkaran sampai sebuah kata berpisah terucapkan. Kata berpisah berarti bahwa mereka tidak bisa lagi mencari jalan keluar dan telah gagal untuk bisa mengasihi satu dengan yang lainnya. Mengasihi dalam hal ini diartikan sebagai saling menerima kondisi pasangan masing-masing. Mereka telah gagal menjalani ujian kehidupan. Jika saat ini ada di antara kita yang sedang memliki masalah dengan pasangan, maka jangan pernah mengucpkan kata berpisah karena hal itu bisa melukai perasaan pasangan dan juga telah melukai hati Tuhan. Tuhan tidak menginginkan adanya perpisahan karena yang Tuhan ajarkan adalah kasih yang menciptakan kerukunan dan damai sejahtera. Sebab di dalam perpisahan tidak ada berkat tercurah. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Mazmur 133:1-3 Kata Berpisah is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
@
Posts
