Mengapa Terluka? |
| Posted: 16 Nov 2014 07:25 PM PST  Mengapa Terluka Ada seorang anak kecil yang ingin pergi ke alik bukit untuk melihat keindahan danau. Sang ayah sudah memberi peringatan bahwa untuk bisa pergi melihat danau harus melewati jalan-jalan yang susah, namun anaknya tidak pernah mendengarkannya. Pada akhirnya, ayah menemani anaknya untuk pergi. Tiba-tiba hujan turun. Dengan berteduh di bawah pohon, anak itu dipeluk oleh ayahnya. Setelah hujan reda, mereka melnajutkan perjalanan. Ada berbagai macam tanaman berduri dan anak ini selalu berlindung dalam dekapan ayahnya. Merekapun tiba di sebuah danau yang sangat indah dan anak ini berkata, “Ayah, sudah aku bilang bahwa sangat mudah untuk bisa mendatangi danau ini.” Anak tersebut membalikkan badannya dan terkejut melihat ayahnya, “Mengapa kau terluka, ayah?” “Luka ini untukmu, nak. Ayah yang melindungimu dari hujan dan juga duri-duri yang tajam. Ayah hanya tidak ingin kau terluka.” Anaknya pun sadar bahwa kebahagiaan yang dia rasakan saat ini adalah karna pengorbanan ayahnya yang begitu besar dengan menahan semua kesakitan yang seharusnya dia alami. Saat kita telah berhasil, terkadang kita lupa untuk memandang Tuhan Yesus. Kita berpikir bahwa segala sesuatunya begitu mudah untuk kita gapai tanpa kita menyadari bahwa begitu besar campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Kita ada sebagaimana diri kita saat ini hanya karena kemurahan Tuhan Yesus. Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN. Mazmur 107:43 Mengapa Terluka? is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
@
Posts
