Hidupku Terbuang Sia-Sia

Posted: 02 Feb 2015 05:48 PM PST

Dear Jesus,

Aku mempunyai suami yang dulu begitu mencintaiku dan taat pada Yesus. Tapi setelah 8 tahun pernikahan semuanya berubah menjadi neraka. Kenapa masalah ini bertubi-tubi datang padaku, apa salahku Tuhan?Aku lelah, capek, putus asa dan tidak punya harapan lagi. Tapi aku masih berharap Engkau mendengarkanku Tuhan Yesus.

Saat ini suamiku mau membuang aku dan mengusir aku dari rumah orang tuanya tanpa membawa anak-anakku. Aku tidak bisa pisah dari anak-anakku. Mereka masih kecil-kecil, aku sangat menyayangi anakku.

Semuanya terjadi karena baik aku, suami maupun mertua mendapat teror sms yang memfitnah aku sudah selingkuh dengan orang lain. Tuhan Yesus, sakit rasanya dan hatiku hancur, kenapa ada yang tega memfitnah aku? Apa yang harus aku akui jika aku tidak melakukan apapun seperti yang dituduhkan pada pengirim sms tersebut? Sampai detik ini aku masih menjaga kesucian pernikahanku dengan suamiku.

Tuhan Yesus, aku mohon ampuni siapun yang sudah memfitnah aku, yang sudah membenci aku tanpa sebab. Aku serahkan hidupku dalam tangan kasih-Mu. Tuhan Yesus, aku mohon buka jalan untuk masalahku ini. Tunjukkan mujizat-Mu dan perlihatkan kebenaran itu Yesus, aku mohon Tuhan Yesus tolong aku.

Salam,

***

Tanggapan Admin,

Fitnah adalah racun yang dapat mematikan dan menghancurkan apapun termasuk juga kehidupan dalam berumah tangga. Jika kita mengukur suatu masalah dengan kekuatan kita sendiri, maka semuanya akan terasa berat dan kita tidak akan pernah mampu untuk bisa menanggungnya.

Jangan takut! Selama masih ada Tuhan Yesus dipihak kita, tidak akan ada satu perkara pun yang dapat menghancurkan kita. Tetaplah berdoa dan percaya kepada Tuhan Yesus karena Dia mampu memulihkan kehidupan rumah tanggamu dan juga mengubahkan suamimu. Kalahkan situasi yang buruk ini dengan doa dan imanmu. Percayalah bahwa Tuhan pasti menolongmu.

GBU

Hidupku Terbuang Sia-Sia is a post from: Renungan Harian Kristen

0,5

Posted: 02 Feb 2015 03:57 PM PST

0,5

Seorang ayah mengambil sebuah gelas dan mengisinya air putih hanya setengah. Lalu dengan sengaja ia memanggil anak-anaknya yang masih kecil dan bertanya, "Apakah yang kalian lihat ini?" seraya menunjukkan gelas yang berisi air putih hanya setengah. Anak yang pertama menjawab, "Ayah, gelas itu airnya kurang setengah." Lalu anak kedua pun menjawab, "Ayah, gelas itu sudah berisi air walaupun hanya setengahnya saja." Dengan tersenyum ayahnya berkata, "Jawaban kalian tidaklah salah dan semuanya benar hanya cara memandang sesuatu dari kalian yang berbeda."

Terkadang kita memandang hidup ini dengan cara-cara yang berbeda. Ada yang merasa berkelimpahan atau berkecukupan. Bahkan ada yang selalu merasa kekurangan dalam hidup ini. Apakah harus demikian cara kita untuk hidup? Hidup ini bukan sekedar identitas untuk menunjukkan apa yang sudah kita miliki atau belum. Bukan pula perlombaan untuk mengumpulkan harta benda. Memang tidaklah salah kita hidup (dan bekerja) untuk memenuhi keinginan kita. Tapi janganlah lupa akan segalanya dan mengucap syukurlah senantiasa.

Mari kita pikirkan perkara-perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Hidup bukan sekedar tentang makanan atau minuman, tapi bagaimana kita menjadikan hidup ini berkualitas dan berkenan di hadapan Allah. Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33). Kaleb percaya jika Allah di pihaknya maka segala perkara dapat ia lalui dan ia selesaikan. Janganlah takut dan tetaplah yakin pada Allah. (NJK)

Kemudian Kaleb mencoba menentramkan hati bangsa itu dihadapan Musa, katanya: Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!

Bilangan 13:30

Renungan oleh Natanael JK

0,5 is a post from: Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristian Blog