Mematikan Kehidupan |
Posted: 17 Jan 2015 04:00 PM PST Di sebuah pedalaman, ada suku yang memiliki kebiasaan unik sebelum mereka menebang pohon. Pepohonan yang berada di pedalaman begitu besar dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa membuat pohon itu tumbang. Apakah yang mereka lakukan? Beberapa orang mulai mengelilingi pohon itu dan salah satu orang memanjatnya. Mereka mulai berteriak-teriak kepada pohon itu selama beberapa jam dalam tempo 4 Minggu. Perlahan-lahan dedaunan pada pohon itu mulai layu dan berguguran. Ranting-rantingnyapun mulai patah dan kemudian pohon itu tumbang dengan sendirinya. Begitu hebatnya dampak dari sebuah teriakan. Apakah kita juga sering berteriak? Apa yang kita teriakkan? Kita berteriak pada waktu jengkel kepada seseorang dan bahkan sering mengeluarkan kata-kata yang bersifat mengejek. Jika pohon saja bisa mati, lalu bagaimana dengan manusia? Teriakan yang negatif bisa mematikan roh seseorang. Kata-kata negatif bisa membuat hubungan kita menjadi mati karena tidak ada kasih di dalamnya. Kata-kata negatif tidak akan pernah bisa memberkati orang lain melainkan membuat kehidupan dan hatinya semakin kerdil. Maka dari itu berhentilah berkata-kata negatif melalui teriakan karena itu akan membuat kita jauh dengan sesama dan juga dengan Tuhan. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. Amsal 16:24 Mematikan Kehidupan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@