Harus Terbakar |
Posted: 13 Jan 2015 04:00 PM PST Saat melakukan pendakian, ada salah satu pemuda yang terpisah dari rombongannya. Pemuda itu terus mencari jalan keluar dan berharap bisa kembali bertemu dengan rombongan lainnya. Namun semua usahanya sia-sia dan dia menjadi tersesat. Selama berhari-hari dia bermalam di hutan itu dan persediaan makanannya pun menjadi menipis. Pemuda itu membuat tempat untuk berteduh dari ranting-ranting. Ketika dia mencari makanan, tempat teduhnya terbakar. Diapun mengeluh dan protes kepada Tuhan karena dia merasa bahwa Tuhan begtu tega membiarkannya lebih sengsara. Setelah beberapa jam sejak gubuknya terbakar, dia mendengar teriakan beberapa orang yang memanggil namanya. Pemuda ini begitu senang karena tim penyelamat telah berhasil menemukan dirinya. Pemuda itupun sungguh bangga dengan cara kerja tim penyelamat. “Kalian begitu hebat karena bisa menemukanku,” ujar pemuda itu. “Kami melihat asap yang membumbung tinggi dan kami langsung bergerak untuk melakukan pencarian,” kata salah seorang penyelamat. Mungkin saat ini kehidupan kita sedang “terbakar”. Kita lantas protes kepada Tuhan akan kondisi yang sedang terjadi. Jangan pernah menyalahkan Tuhan atas apa yang menimpa kehidupan kita. Jika Tuhan ijinkan sesuatu hal terjadi, sekalipun negatif, maka akan selalu ada berkat dan jalan keluar di balik semua itu. Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! Mazmur 31:22 Harus Terbakar is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@