Melihat Kuasa Tuhan |
Posted: 27 Dec 2014 04:00 PM PST Ada seorang nelayan yang hendak menangkap ikan. Nelayan itu membawa serta anak lelakinya. Ketika sampai di bibir pantai, anaknya tak mau ikut pergi ke tengah lautan. Nelayan itupun bertanya kepada anak lelakinya dengan lemah lembut. “Nak, mengapa kau tak mau ikut berlayar denganku?” “Aku takut. Ombak begitu tinggi dan juga awan mulai mendung. Aku takut jika nanti kita tenggelam.” “Jika kau tetap berada di sini, maka kau tak akan pernah bisa melihat ayahmu ini menaklukan ombak. Cuaca yang mendung bahkan badai topanpun tidak bisa membuat kapal ayah tenggelam. Ikutlah bersama ayah dan lepaskan ketakutanmu.” Berapa banyak yang enggan melepaskan kenyamanan? Berapa banyak yang takut untuk mengarungi badai kehidupan? Ketika kita terus hidup dalam titik aman, maka kita tidak akan bisa melihat kuasa Tuhan karena kita selalu menghindari masalah. Kuasa Tuhan akan bekerja ketika kita mau berserah kepada-Nya. Biarkan Tuhan yang menjadi nahkoda dalam hidup kita. Saat badai datang menghantam, hidup kita tidak akan pernah karam karena Tuhan Yesus yang akan melawan semua badai itu. Saat persoalan datang, percayalah bahwa Tuhan Yesus sanggup memberikan kemenangan. Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. Mazmur 107: 28-29 Melihat Kuasa Tuhan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@