Engkau Satu-Satunya |
| Posted: 09 Sep 2014 10:31 PM PDT Ini adalah sebuah cerita dari seseorang di mana semasa hidupnya tak pernah mengenal Tuhan Yesus sampai pada akhirnya dia bertobat dan memutuskan untuk hidup baru. Dia adalah seorang wanita yang begitu memuja para leluhurnya. “Sewaktu aku kecil, ayah selalu menyuruhku untuk menghormati kakek buyutku karena kata ayah, kakek sangat berjasa dalam kehidupan keluarga kami. Semakin aku bertumbuh, semakin aku menyadari bahwa keluargaku mulai menyembah arwah-arwah leluhur dan aku juga melakukan hal yang sama. Malam itu, ayah terkena suatu penyakit yang menyebabkan tubuhnya begitu lemah. Semua bersujud menyembah para leluhur karena diyakini dapat menyembuhkan penyakit ayah. Namun tidak ada tanda-tanda kesembuhan yang kami lihat dan kondisi ayah semakin memburuk. Ayahpun meninggal keesokkan harinya. Di sini aku sadar bahwa tak pernah ada yang bisa berkuasa atas kematian. Tak ada juga yang bisa menyembuhkan penyakit. Akupun berniat untuk bunuh diri dan menyerukan bahwa jika ada yang berkuasa atas maut, maka aku tidak akan mati tergantung. Saat aku hendak mengantung diriku, tiba-tiba tali itu terputus. Kulihat ada sebuah cahaya yang begitu terang dan seseorang bicara padaku: Ikutlah AKU. Saat itu juga, aku merasakan sesuatu yang berbeda dalam hidupku dan aku mulai mengenal Tuhan Yesus. Hanya Dia satu-satunya penolongku.” Ada berapa banyak di antara kita yang masih hidup dalam bayang-bayang dosa? Berapa banyak di antara kita yang masih memuja arwah para leluhur ataupun berbagai macam bentuk penyembahan berhala? Ketahuilah bahwa apapun bentuk benda/berhala yang kita sembah, mereka tidak akan pernah bisa menjaminkan sebuah kehidupan kekal kepada kita. Berhala-berhala itu tidak akan pernah bisa mendengar dan memberikan yang terbaik dalam kehidupan kita karena mereka hanya bisa menjerat kita ke dalam lembah dosa yang dalam. Hanya Tuhan Yesus saja satu-satunya Pribadi yang bisa membawa kita kedalam keselamatan. Hanya Tuhan saja yang berhak untuk memberkati segala kehidupan kita. Dan Tuhan mampu mendengar dan memberkan jawaban atas semua seruan hati kita. Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya. Yeremia 10:23 Engkau Satu-Satunya is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
@

