Bacaan Alkitab : Mazmur 42:1-12
Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah
jiwaku merindukan Engkau, ya Allah” (Mazmur 42:2)
jiwaku merindukan Engkau, ya Allah” (Mazmur 42:2)
Ada perbedaan yang nyata antara rusa dan domba. Domba terkenal sebagai binatang yang lemah, takut air dan tidak bisa berenang, karena bentuk tubuhnya yang tertutup oleh bulu. Lain halnya dengan seekor rusa. Ia memiliki bentuk tubuh yang cukup besar dan bau badan yang khas. Kalau sedang lari dikejar binatang yang memburunya, ia hampir dipastikan akan mudah ditangkap karena baunya khas.
Lalu bagaimana ia dapat terhindar dari kejaran musuh musuhnya? Tidak ada cara lain selain ia harus menghilangkan bau badannya. Dan hanya ada satu tempat dimana rusa ini mendapatkan tempat perlindungan dan menghilangkan jejak dari bau badannya! Ia harus mencari sebuah sungai. Ya! Sungai yang berair baginya bukan saja untuk menghilangkan rasa haus, tetapi tempat yang tepat untuk berlindung. Saat menemukan sungai, ia akan langsung masuk dan menenggelamkan dirinya sehingga tidak lagi tercium bau badannya oleh musuh. Pada saat itulah musuhnya tidak bisa mengejar rusa itu lagi.
Lalu bagaimana ia dapat terhindar dari kejaran musuh musuhnya? Tidak ada cara lain selain ia harus menghilangkan bau badannya. Dan hanya ada satu tempat dimana rusa ini mendapatkan tempat perlindungan dan menghilangkan jejak dari bau badannya! Ia harus mencari sebuah sungai. Ya! Sungai yang berair baginya bukan saja untuk menghilangkan rasa haus, tetapi tempat yang tepat untuk berlindung. Saat menemukan sungai, ia akan langsung masuk dan menenggelamkan dirinya sehingga tidak lagi tercium bau badannya oleh musuh. Pada saat itulah musuhnya tidak bisa mengejar rusa itu lagi.
Pemazmur mengungkapkan kerinduannya kepada Allah dengan mengumpamakan dirinya seperti seekor rusa. Dari isi kitab Mazmur ini, nyata jelas bahwa si penulis sedang menghadapi sebuah tekanan hidup yang amat besar. Ayat ke-4 menulis tentang “air mata” yang bisa diartikan sebagai bentuk kesedihan yang mendalam. Ia harus menghadapi olok-olok dan juga kejaran dari musuh-musuhnya. Dimanakah ia harus mencari tempat perlindungan? Seperti seekor rusa, ia akan berlari dan mencari sebuah sungai yang yang berair. Di tempat itulah ia menemukan ketenangan, keselamatan dan perlindungan yang sejati.
Kita, orang-orang percaya harus memiliki kerinduan yang sama. Ketika masa-masa sulit menghampiri kita dan musuh-musuh datang menyerang, kemana kita akan berlari? Secepat apapun kita berlari, kita tidak akan bisa lepas dari kejaran musuh yang membuat jiwa kita tertekan, kuatir dan gelisah. Namun seperti pemazmur, hanya ada satu tempat yang bisa memberikan perlindungan yang abadi.
Larilah menuju sungai yang berair. Sungai Firman Tuhan! Bersekutu dan berdiam dalam sungai Firman Tuhan tidak hanya membuat kita terpuaskan dari rasa dahaga kita. Tetapi sungai itu memberikan jaminan keselamatan dan perlindungan jika kita hidup di dalam-Nya. Ketika kita mempercayakan diri untuk hidup sungguh-sungguh di dalam Firman-Nya, maka Allah sumber perlindungan itu akan memberikan kemenangan dan sukacita bagi kita. (Sam)
Berlindunglah dalam sungai Firman Tuhan, kita akan memperoleh kemenangan.
- TANDA-TANDA PENTING
- TEMPAT PERLINDUNGAN
- MENCABUT RUMPUT LIAR
- SUPER WOMAN
- TAKUT AKAN TUHAN
- KABAR KESELAMATAN
- INKUBATOR
- PERKARA YANG KECIL
- MAKIN DEKAT ATAU JAUH?
- TAK DAPAT DIMENGERTI
- MENDAPAT KEBERANIAN
- JAM KEHIDUPAN
- KHOTBAH YANG HIDUP
- SELAGI MASIH HIDUP
- HARUS DIHADAPI
- PRIORITAS YANG KACAU
- KUAT DI DALAM TUHAN
- MELALUI TINDAKAN
- MENGAPA RAGU ?
- BERHENTI MENGELUH
- FISIOTERAPI
- MENJADI BERGUNA
- RADIATOR
- MENGINGATMU
- BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN
- TERLALU DINI MENILAI
- MENGKRITIK
- KOINONIA
- MAKNA PENDERITAAN
- PERSEKUTUAN
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen

