Pertanyaan seperti ini sering kita dengar, khususnya dari para perokok. Masalah merokok, dari dulu sampai sekarang memang menjadi perdebatan. Mungkin bagi sebagian para perokok tidak terlalu perduli dengan pro dan kontra tersebut. Atau mungkin juga bagi sebagian orang yang merokok menganggap bahwa merokok itu hal yang wajar. Bagi orang Kristen yang merokok, hal inipun banyak menjadi perdebatan, karena di dalam Alkitab memang tidak ada tertulis “Dilarang Merokok”.
Memang benar, di Alkitab tidak ada ayat yang secara gamblang atau secara spesifik yang menyebutkan bahwa merokok itu dilarang. Kita bisa cari dari Kitab Kejadian sampai Wahyu dalam terjemahan bahasa mana pun, dari bahasa di seluruh dunia, bahasa daerah, dari bahasa Jawa, Batak, Manado, hingga ke Papua, kita tidak akan menemukan kata-kata “Dilarang merokok”. Tapi kalau kita ke SPBU, kita pasti akan menemukan tulisan “Dilarang Merokok” yang tertempel di mana-mana.
Meskipun demikian, jika kita mencermati Alkitab dengan mendalam, kita bisa menemukan beberapa ayat yang mendekati dengan kata-kata “Dilarang Merokok” tersebut. Tapi inipun hanya ayat-ayat yang mendekati larangan untuk merokok.
Seperti kita ketahui, Alkitab itu relevan sampai kapanpun, bahkan sampai akhir zaman. Meskipun demikian, kita juga harus mengetahui bahwa Alkitab itu ditulis dalam situasi dan keadaan yang berbeda dengan zaman sekarang dan yang akan datang, baik dari segi adat istiadat, budaya, ekonomi, politik, dan bahasa. Tapi satu hal yang perlu kita perhatikan dan pahami, dalam Alkitab seringkali memakai istilah dalam bahasa nubuatan yang perlu kita penafsiran agar kita dapat memahaminya dalam kondisi dan keadaan saat ini.
Beberapa ayat dalam Alkitab yang membahasakan sesuatu benda atau keadaan zaman sekarang dapat kita lihat beberapa contohnya. Kita dapat menemukan beberapa kata "Sampar" dalam Alkitab, diantaranya dalam Mazmur 91:6; Yeremia 21:6; Wahyu 6:8; Wahyu 18:8; dan masih banyak lagi ayat yang menuliskan kata "Sampar". Penyakit sampar itu adalah sejenis penyakit yang "sangat menular" dan mematikan. Seperti kita ketahui, pada zaman sekarang banyak sekali jenis-jenis penyakit yang sangat menular dan mematikan, diantaranya penyakit PES, penyakit AIDS, EBOLA, SARS, FLU BURUNG, FLU BABI dan berbagai wabah penyakit lainnya dengan sebutan ‘Penyakit Sampar’.
Selain itu, kita juga dapat menemukan kata "panah" atau "panah api" dalam Alkitab. Dan ini mengarah pada peluru kendali dengan ‘panah api’ (Amsal 26:18; Yesaya 50:11). Atau tank/panser dan pesawat tempur yang ada sekarang di bahasakan dalam Alkitab dengan ‘belalang perang’ (Wahyu 9:7-10).
Beberapa tafsiran lain juga dapat kita lihat dalam Amos 9:2 - "..... sekalipun mereka naik ke langit,....", dan Obaja 1:4 - “… sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, .....”, kemungkinan Alkitab sedang membicarakan tentang penjelajahan luar angkasa dan kecanggihan satelit yang ada saat ini.
Ayat diatas hanyalah beberapa contoh dalam Alkitab yang membahasakan sesuatu dengan istilah lain yang telah sejak lama di nubuatkan. Mungkin bagi kita hal ini adalah suatu hal yang baru, tapi tidak demikian dengan Alkitab yang telah sejak lama memberikan informasi bagi kita, seperti yang dikatakan dalam Pengkhotbah 1:9-10 - "Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada".
Ayat diatas hanyalah beberapa contoh dalam Alkitab yang membahasakan sesuatu dengan istilah lain yang telah sejak lama di nubuatkan. Mungkin bagi kita hal ini adalah suatu hal yang baru, tapi tidak demikian dengan Alkitab yang telah sejak lama memberikan informasi bagi kita, seperti yang dikatakan dalam Pengkhotbah 1:9-10 - "Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada".
Lalu mengapa Alkitab tidak menuliskan secara spesifik tentang hal-hal diatas? Jawabannya, karena Tuhan tidak mau membuat orang-orang di masa Alkitab ditulis menjadi bingung dengan istilah AIDS, PES, RUDAL, PESAWAT, TANK, SATELIT, dan lain sebagainya. Karena memang pada saat itu Tuhan belum "memunculkan" benda-benda tersebut. Bukan berarti Tuhan belum menciptakannya ataupun belum mengetahuinya. Oleh karena itulah Tuhan memakai berbagai ‘istilah’ yang dapat dipahami oleh orang-orang pada masa itu dan juga dapat dipahami oleh orang-orang pada masa sekarang.
Dalam 1 Korintus 6:12 dikatakan "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun."
Memang benar bahwa segala sesuatu pasti ada yang bermanfaat dan ada juga yang tidak bermanfaat. Ada yang tidak merugikan dan ada juga yang merugikan. Bagaimana dengan merokok ? Apakah merokok leboh banyak merugikan atau tidak ? Jika kita mengajukan pertanyaan ini kepada perokok, mungkin akan ada yang mengatakan bahwa selama dia merokok, dia merasa sehat-sehat saja dan tidak pernah sakit. Walaupun dalam setiap kemasan dan iklan rokok selalu dituliskan “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN".
Nah, kalau sudah mengetahui bahwa merokok itu tidak sehat dan akan menimbulkan penyakit, kenapa masih banyak yang merokok? Salah satu faktor penyebabnya adalah karena orang tersebut "sudah terikat" dengan rokok. Dengan kata lain, ia sudah menjadi hamba rokok. Dalam ayat 1 Korintus 6:12, Paulus mengatakan bahwa baginya semuanya halal, tapi dia tidak mau diperhamba oleh apapun.
Selain berpengaruh pada kesehatan, bagi seseorang yang sudah kecanduan atau ketagihan merokok, dapat menghabiskan uangnya untuk membeli rokok. Mungkin uang tersebut akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk hal-hal yang lebih berguna, seperti yang dikatakan dalam Yesaya 55:2 - "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat."
Coba kita perhatikan lagi ayat yang tertulis dalam Ayub 20:12-16, "Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya. Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular."
Kira-kira apa yang sedang dibicarakan oleh ayat-ayat tersebut? Dengan menggunakan analogi "bisa ular tedung" atau "kejahatan yang manis" dan menceritakan proses maupun akibat dari menikmatinya, apakah hal ini dapat diartikan bahwa Tuhan sebenarnya sedang berkata: “JANGAN MEROKOK”? Semua tergantung dari pribadi kita masing-masing untuk mencerna dan memahaminya.
Di dunia ini, banyak hal-hal yang tidak berguna. Jika kita menggunakan kata "berguna", mungkin akan banyak juga pro dan kontra.
Bagi sebagian orang, merokok itu tidak berguna. Tapi bagi sebagian orang, merokok itu katanya dapat menghilangkan stress dan membuat pikiran menjadi rileks.
Bagi sebagian orang, minuman keras itu tidak berguna. Tapi bagi sebagian orang, minuman keras itu katanya juga dapat menghilangkan stress, membuat pikiran menjadi rileks, membuat lupa akan masalah-masalah yang ada, dan sebagainya.
Bagi sebagian orang, "dugem" itu tidak berguna. Tapi bagi sebagian orang, "dugem" itu katanya dapat menghibur, enjoy, happy, bebas, melepaskan kepenatan hidup, dan terlepas dari beban hidup.
Itu sebabnya, terjadi banyak perdebatan, pro dan kontra. Bagi sebagian orang yang "berduit", hal-hal diatas tidak menjadi masalah ketika mereka harus mengeluarkan uang yang lumayan besar dan bahkan sangat besar bagi orang-orang yang hidupnya pas-pasan.
Mari kita perhatikan dan renungkan ayat-ayat dalam 1 Korintus 6:12-20 berikut :
6:12 - Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
6:13 - Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
6:14 - Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
6:15 - Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:16 - Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 - Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
6:19 - Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 - Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Apakah MEROKOK itu DILARANG ?
Semua tergantung dari diri kita sendiri, tergantung dari pemahaman setiap orang, dan tergantung dari tingkat kesadaran masing-masing.
Dan yang sudah pasti adalah :
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ Artikel Kristen
Tagged @ KUDUS
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus