Kata “Stroke” Membuatku Ketakutan |
Kata “Stroke” Membuatku Ketakutan Posted: 03 Aug 2014 03:07 AM PDT Genap 1 bulan yang lalu aku didiagnosa stroke ringan, tremor, dan vertigo. Dokter memberiku obat tapi baru 1 hari aku minum aku malah lemas tak berdaya. Aku dilarikan ke RS A tempat biasa kuberobat tapi puji Tuhan penuh. Kemudian aku dilarikan ke RS Bethesda, dengan sigap perawat dan dokter segera memberi pertolongon. Di Bethesda baru diketahui bahwa obat yang diberikan dokter dari RS A itu bertentangan dengan obat yang aku minum (sebelumnya aku didiagnosa epilepsi oleh dokter yang sama dari RS A dan harus minum obat phenytoin sodium selama 3 tahun). Selama 4 hari di rawat di RS Bethesda, aku sekarang boleh pulang ke rumah. Puji Tuhan kondisiku sudah lebih baik, tapi tangan dan kaki kiri masih agak lemah dan masih kadang-kadang pusing. Setiap kali aku ingat bahwa aku didiagnosa stroke, aku ketakutan. Bahkan mendengar kata stroke saja aku sudah merasa ngeri dan akhirnya kaki dan tangan kiri saya jadi makin lemah. Bahkan aku takut bertemu orang hanya karena takut ditanya soal penyakitku, stroke. Saat ini kaki dan tangan kiriku tidak lumpuh dan mati rasa hanya agak lemah, tapi kadang-kadang kengerian tentang stroke sangat melemahkanku. Perlu diketahui umurku baru 42 tahun, suamiku meninggal 3 tahun lalu,dan aku tidak memiliki anak. Ya Tuhan…. Sembuhkan aku…. Kalau aku harus menunggu kesembuhan itu, mampukan aku untuk tetap yakin akan kuasa-Mu. Hilangkan perasaan ngeri ini Tuhan, yakinkan aku, teguhkan aku Tuhan. Terima kasih Tuhan…. Amin. kesaksian dikirim oleh Lastri Kata “Stroke” Membuatku Ketakutan is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 03 Aug 2014 02:34 AM PDT Berapa banyak di antara kita yang kerap mengalami sakit hati oleh karena sesama kita? Ada banyak gesekan yang akan terjadi selama kita masih hidup di dalam dunia, dan ketika perselisihan itu tidak bisa lagi menemukan jalan keluar maka perpecahan akan terjadi. Seseorang yang telah tersakiti cenderung akan menarik diri dan memilih untuk pergi demi menjadi kedamaian sendiri, terlebih lagi ketika apa yang diharapkan ternyata berubah menjadi bencana. Apa yang bisa kita andalkan dari manusia? Apakah seluruh kehidupan kita hanya berfokus pada manusia saja? Jika memang ada di antara kita yang mulai mengandalkan manusia, maka suatu saat kekecewaan dan sakit hati akan terjadi. Manusia tidak bisa memberikan damai sejahtera. Manusia juga tidak bisa menjamin bahwa kehidupan kita akan selalu bahagia. Setiap persoalan yang kita hadapi selalu ada jalan keluarnya di dalam Yesus. Saat masalah itu datang, larilah kepada Yesus maka Dia akan memberi kelegaan. Kita mungkin kecewa kepada manusia. Kita juga mungkin merasa sakit hati terhadap mereka. Akan tetapi jangan pernah menyalahkan Tuhan. Jangan fokus pada manusia, melainkan fokuslah pada Tuhan karena Dia yang akan memberkatimu. Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkankekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Yeremia 17:5 Salah Fokus is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus