Bacaan Alkitab : Yesaya 30 : 15-26
"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" (Yesaya 30 : 18).
Setiap orangtua membesarkan anaknya dengan kasih sayang dan mereka mengharapkan anaknya menjadi orang sukses. Ketika anak-anak menjadi dewasa dan berhasil dalam hidupnya, kadangkala mereka mulai melupakan orangtuanya dan sibuk dengan dunianya sendiri. Bahkan orangtua dirasakan sebagai beban bagi mereka. Akhirnya daripada merepotkan, mereka menitipkan orangtua ke Panti Jompo. Padahal, dalam hati kecil orangtua pasti mereka ingin ditengok, dikasihi, dan diperhatikan.
Tuhan juga sangat ingin kita mengasihi-Nya. Namun, seringkali Dia mendapati hal yang berbeda. Tuhanlah yang menanti-nantikan saatnya untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Luar biasa bukan? Pernahkah Anda menghadapi masalah yang berat sehingga Anda merasa putus asa, tidak berdaya, dan seolah-olah semua jalan keluar permasalahan tertutup? Tuhan kadangkala mengijinkan hal itu terjadi karena Dia ingin menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Tidak hanya itu, Dia juga adalah Pribadi yang mendengar dan menjawab seruan umat-Nya yang membutuhkan pertolongan. Tetapi beberapa diantara kita justru pada saat menghadapi masalah justru bersungut-sungut, protes, bahkan meninggalkan Tuhan. Sangat disayangkan, kita sering bereaksi salah dalam menghadapi masalah.
Hal itulah yang menyebabkan kita menjadi tidak pernah dewasa dan tangguh dalam kerohanian. Apa yang harus kita lakukan agar kita mengalami kasih-Nya yang sedang menunggu kita? Pada ayat ke-15 dikatakan bahwa dengan bertobat dan tinggal diam kita akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatan kita. Artinya jika kita tenang, kita akan tertekan dan kekuatan semakin lemah. Kita tidak peka dengan uluran kasih-Nya, pikiran menjadi kacau dan kalut serta dipenuhi dengan ketakutan, kekhawatiran. Iman kita pun menjadi lumpuh.
Tetaplah tenang dan percaya kepada-Nya, maka kita akan menuai kekuatan. Dia sedang menanti-nantikan untuk menunjukkan kasih-Nya pada Anda. Nikmatilah hidup di dalam anugerah kasih-Nya, dan jangan simpan kekhawatiran serta ketakutan yang dapat membuat kita kalah. Pilihan ada di tangan kita.
Hal itulah yang menyebabkan kita menjadi tidak pernah dewasa dan tangguh dalam kerohanian. Apa yang harus kita lakukan agar kita mengalami kasih-Nya yang sedang menunggu kita? Pada ayat ke-15 dikatakan bahwa dengan bertobat dan tinggal diam kita akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatan kita. Artinya jika kita tenang, kita akan tertekan dan kekuatan semakin lemah. Kita tidak peka dengan uluran kasih-Nya, pikiran menjadi kacau dan kalut serta dipenuhi dengan ketakutan, kekhawatiran. Iman kita pun menjadi lumpuh.
Tetaplah tenang dan percaya kepada-Nya, maka kita akan menuai kekuatan. Dia sedang menanti-nantikan untuk menunjukkan kasih-Nya pada Anda. Nikmatilah hidup di dalam anugerah kasih-Nya, dan jangan simpan kekhawatiran serta ketakutan yang dapat membuat kita kalah. Pilihan ada di tangan kita.
Anda tidak pernah boleh membiarkan kesengsaraan menjatuhkan Anda, kecuali jatuh berlutut.
RENUNGAN HARIAN
- Pendakwa dan Pemulih
- Burning The Bridge
- Sugesti atau Iman
- Walau Harus Sendiri
- Paradigma Allah
- Percaya Saja !
- Buah Keserakahan
- Melindungi Iman
- Penantian Kasih
- Setelah Bencana Usai
- Janji Tuhan
- Buat Apa Kuatir ?
- Kekayaan Jadi Kutukan
- Menuju Kesetiaan
- Trust vs Fear
- Sinyal Sorgawi
- Pertobatan Sejati
- Mempergunakan Waktu
- Tanda Kehadiran-Nya
- Hati-hati Berbicara
- Selamatkan Generasi
- Murah Hati
- Peringatan Bagi Hidup
- Kekudusan Pernikahan
- Perlindungan Sempurna
- Hidup Dengan Hikmat
- Menjadi Berkat
- Jangan Diremehkan
- Nilai Sebuah Ketaatan
- Hidup Untuk Kristus
- God Never Fails
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen