Bacaan Alkitab : Yeremia 29:4-14
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).
Ketika seorang ibu sedang mengandung anaknya, sudah pasti dia punya mimpi dan harapan agar anaknya kelak menjadi anak yang sukses dan bisa dibanggakan. Demikian halnya dengan Tuhan, sudah merancang hidup kita, jauh sebelum kita mengenal-Nya dan sebelum kita lahir ke dunia. Tuhan mempunyai harapan, impian, dan rancangan yang sangat baik buat kita.
Detik dimana kita bertobat, Tuhan mulai menanam impian-Nya di hati kita. Dia mengkomunikasikan mimpi-Nya melalui firman-Nya. Semakin kita setia mengikut Tuhan, maka semakin kuat pengaruh mimpi itu. Salah satu impian Tuhan tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Tuhan sudah mempersiapkan masa depan yang baik untuk kita semua. Seperti seorang ibu yang punya rancangan-rancangan yang baik bagi anaknya, demikian juga Tuhan. Namun ada perbedaan antara impian seorang ibu dan impian Tuhan. Impian Tuhan akan hidup selamanya dalam roh kita. Impian Tuhan tidak akan mati asalkan kita tidak menyimpan kepahitan, kecewa dan kuatir. Diperlukan kerjasama untuk membuat impian Tuhan terlaksana dalam hidup kita.
Ada dua hal yang perlu dilakukan agar mimpi Tuhan menjadi realita.
Pertama, kita harus rela bersabar menanti manifestasi/perwujudan mimpi tersebut. Yusuf menunggu selama 13 tahun (dari umur 17 sampai 30 tahun) agar mimpi dan rencana Tuhan digenapi dalam hidupnya.
Kedua, kita harus selalu menjaga hati agar mimpi itu tetap hidup. Setan selalu mencoba mencuri mimpi Tuhan sebab dia tidak suka jika kita menjadi seperti yang Tuhan mau. Setan selalu berusaha keras mematikan mimpi Tuhan pada hidup kita dengan menembakkan kepahitan, kekecewaan dan kuatir di hati kita. Dia juga akan melemparkan berbagai godaan supaya kita jatuh dalam dosa dan kehilangan mimpinya Tuhan.
Yusuf mengalami godaan di rumah Potifar melalui istri Potifar. Tetapi Yusuf menjaga hati sepenuhnya untuk mimpi Tuhan. Hanya dibutuhkan beberapa tahun lagi sebelum mimpi Tuhan bagi Yusuf tercapai, yaitu menjadi perdana menteri di Mesir.
Apakah Saudara mengetahui mimpi Tuhan dalam hidup Saudara?
Jika belum, mintalah kepada Tuhan supaya Dia mewahyukan mimpi-mimpi- Nya di hati Saudara, agar Saudara mengetahui kemana Tuhan membawa hidup Saudara. Mimpi-Nya tersedia bagi semua orang percaya. Tuhan tidak memandang apakah seseorang itu baru bertobat atau sudah lama menjadi anak Tuhan. Bagi-Nya yang terpenting adalah percaya dan setia melakukan firman-Nya.
Karena banyak orang yang mengaku anak Tuhan, tapi masih sulit untuk percaya akan kuasa dan kehebatan Tuhan, dan bahkan sering melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan; masih menyimpan kepahitan, kecewa, kuatir, suka gosip, berzinah, menipu, korupsi, sombong, angkuh, suka meninggikan diri, dan sebagainya.
Jadilah setia kepada-Nya dan jadilah percaya, maka mimpi Tuhan itu akan menjadi milik Saudara.
KESABARAN DAN KESETIAAN AKAN MEMBAWAMU
MENUJU PUNCAK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK.
Renungan Harian Kristen
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus