Renungan Harian Kristen - SUPER WOMAN

Bacaan Alkitab : I Korintus 13 : 1 - 13

“dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu…”
(Efesus 5:2)


Diana Charles Morisini
Anda pasti ingat serial film Superman bukan? Tokoh utama yang diperankan oleh Christoper Reeve ini sangat melegenda dan menjadi idola semua kalangan. Tidak hanya karena wajahnya yang tampan, tubuhnya yang atletis, tapi kepribadiannya benar-benar menghipnotis kaum Hawa. Pada tahun 1992, sang “Superman” menikahi seorang wanita yang cantik, cerdas, dan kaya bernama Diana Charles Morisini. Mereka dianugerahi seorang anak laki-laki. Tapi di tahun 1995, suatu tragedi terjadi ketika sang “Superman” terjatuh dari kudanya. Dokter memvonis, dia mengalami kelumpuhan total dari leher sampai ujung kaki.

Sejak saat itu secara otomatis, hidupnya berubah dan bergantung penuh pada istrinya. Bagaimana sikap Diana Reeve menghadapi kenyataan itu? Wanita itu memutuskan untuk tetap merawat suami yang dikasihinya itu sampai kapan pun juga. Diana tampak berbahagia dan tetap menikmati kehidupan rumah tangganya. Kekuatan cinta kasih itu luar biasa. Cinta kasih Diana membuktikan bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu tidak sombong. Kasih Diana terhadap suaminya tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Mestinya seorang istri yang kebutuhan rohani dan jasmaninya tidak terpenuhi akan sakit hati atau kecewa atau marah. Namun Diana sebaliknya, karena ia memiliki kasih yang tidak bersyarat, kasih yang berfokus menyenangkan suaminya, kasih yang tidak hitung-hitungan, kasih yang tidak egois.

Pada tanggal 10 Oktober 2004, Christoper Reeve akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Diana berkata bahwa, “Dahulu kita berikrar di muka altar ketika pernikahan kita, bahwa kita berjanji selalu setia, pada waktu senang dan susah, pada waktu sehat dan sakit, sampai maut memisahkan kita. Namun aku berkata di depan jenazahmu, bahwa meskipun maut telah memisahkan kita, aku tetap setia kepadamu. Engkaulah satu-satunya suami dalam hidupku.” Dan Diana memang menepati perkataannya, tahun 2006 Diana meninggal karena kanker paru-paru yang dideritanya, tepat 2 tahun setelah kematian suaminya. Jika Diana telah menunjukkan kekuatan cintanya, terlebih lagi kekuatan kasih Tuhan bagi hidup kita, dan Ia menghendaki kita juga hidup di dalam kasih itu. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah menerapkan Kasih Agape itu?




@



Popular This Week

Renungan Harian Kristen - SUPER WOMAN