Bacaan Alkitab : Kolose 3 : 22-25
“…engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar”
(Matius 25:21)
Seorang siswa sekolah Alkitab mendapat tugas kerja bakti untuk menanak nasi dan merebus air minum untuk keperluan makan seluruh penghuni asrama sekolah itu yang berjumlah ratusan orang. Karena pekerjaan ini harus dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB, maka ia harus mengorbankan waktu istirahat siangnya. Sementara teman-temannya dapat beristirahat, ia harus bekerja supaya makan malam nanti dapat terhidang dan para siswa-siswi dapat menikmatinya. Mula-mula ia merasakan pekerjaan itu sangat berat, karena sore harinya ada jam kuliah sampai malam hari. Namun akhirnya ia menyadari bahwa itu merupakan bagian dari “pembentukan karakter”. Ia mau berkorban supaya teman-temannya yang lain bisa makan dan minum.
Beberapa waktu kemudian setelah lulus sekolah Alkitab, siswa tersebut kemudian mulai merintis dan menggembalakan satu sidang jemaat. Tahun demi tahun berlalu, kemudian siswa tersebut yang sekarang menjadi seorang Gembala Sidang, baru mengerti dan menyadari bahwa saat di sekolah Alkitab itu, Tuhan mendidiknya melalui pengalaman “memberi makan” seluruh penghuni asrama. Kini ia dipercayakan untuk “memberi makan” umat-Nya melalui pengajaran Firman Allah dalam pelayanan penggembalaan.
Sebelum seseorang dipercayakan untuk melayani, Tuhan mempersiapkannya dengan hal-hal yang selihatannya sepele. Musa dan Daud adalah penggembala kambing domba yang diangkat menjadi “gembala bagi umat Allah”, Simon Petrus dan Andreas adalah seorang nelayan yang sehari-hari menjala ikan, oleh Tuhan Yesus dijadikan “penjala manusia” (Matius 4:19). Elisa adalah seorang petani yang rajin bekerja keras, dipanggil Tuhan menjadi nabi untuk “membajak” hati umat Allah. Dan masih banyak lagi daftar tokoh-tokoh Alkitab yang dipersiapkan dan dipanggil Tuhan dengan latar belakang pekerjaan yang sederhana.
Kesetiaan mereka dalam melakukan pekerjaan merupakan salah satu modal untuk mengemban tugas pelayanan yang akan dipercayakan oleh Tuhan. Alkitab memberikan prinsip : “orang yang setia dalam perkara kecil akan dipercayakan tanggung jawab dalam perkara besar” (Matius 25:21). Siapapun kita, Tuhan dapat memakai menjadi saluran berkat-Nya. Sebagai umat Allah dan pelayan Tuhan, apapun yang sedang kita kerjakan, walaupun hal itu merupakan perkara yang remeh dalam pandangan orang, kerjakanlah itu dengan kesungguhan hati, karena Tuhan menghargai orang yang setia dan Ia akan memberikan kepercayaan yang lebih besar lagi. (Sam).
Orang yang setia dalam perkara kecil, ia akan dipercaya dalam perkara yang besar.
- TANDA-TANDA PENTING
- TEMPAT PERLINDUNGAN
- MENCABUT RUMPUT LIAR
- SUPER WOMAN
- TAKUT AKAN TUHAN
- KABAR KESELAMATAN
- INKUBATOR
- PERKARA YANG KECIL
- MAKIN DEKAT ATAU JAUH?
- TAK DAPAT DIMENGERTI
- MENDAPAT KEBERANIAN
- JAM KEHIDUPAN
- KHOTBAH YANG HIDUP
- SELAGI MASIH HIDUP
- HARUS DIHADAPI
- PRIORITAS YANG KACAU
- KUAT DI DALAM TUHAN
- MELALUI TINDAKAN
- MENGAPA RAGU ?
- BERHENTI MENGELUH
- FISIOTERAPI
- MENJADI BERGUNA
- RADIATOR
- MENGINGATMU
- BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN
- TERLALU DINI MENILAI
- MENGKRITIK
- KOINONIA
- MAKNA PENDERITAAN
- PERSEKUTUAN
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen

