Bacaan Alkitab : Matius 28 : 19-20
“…Bagaimana mereka mendengar tentang Dia,
jika tidak ada yang memberitakan –Nya?
(Roma 10:14)
jika tidak ada yang memberitakan –Nya?
(Roma 10:14)
Pada abad ke-19 beberapa penginjil di Guyana Belanda (sekarang disebut Suriname) ditugaskan untuk memperkenalkan Injil kepada penduduk asli sebuah pulau di dekat situ. Sebagian besar penduduk itu menjadi budak di perkebunan-perkebunan besar yang terdapat di pulau itu. Pemilik-pemilik tanah takut akan Injil serta akibatnya, dan mereka tidak memperkenankan para penginjil itu berkhotbah kepada penduduk ataupun berbicara dengan para budak. Mereka hanya memperkenankan para budak itu berbicara dengan budak-budak lainnya. Karena itu, para penginjil itu menjual diri sebagai budak agar mereka dapat menyampaikan Injil kepada orang-orang itu. Dan sebagai budak, dengan bekerja keras dalam keadaan yang sulit di daerah yang panas, mereka berhasil menyampaikan Kabar Keselamatan.
Memang sulit untuk melayani orang yang mementingkan diri sendiri dan tidak ramah. Tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa Bapa-Nya selalu baik terhadap mereka yang mementingkan diri sendiri, yang tidak tahu berterima kasih dan yang sombong. Mengapa? Karena kekekalan itusangat nyata. Jika pelayanan dan kebaikan kita terhadap orang-orang semacam itu tidak dapat menjembatani jurang yang menghalang-halangi mereka untuk menerima Kristus, maka hal itu mengobati segala kepedihan hati serta segala pergumulan pikiran yang kita alami.
Karena keselamatan adalah bagi semua bangsa, berarti berita bahwa Kerajaan Allah sudah dekat harus disampaikan kepada setiap orang. Siapa pun yang telah menerima kabar keselamatan ini, memiliki tugas menyampaikannya kepada mereka yang belum mengalami keselamatan dan sukacita di dalam Kristus Yesus. Yesus sangat memperhatikan kepentingan orang lain. Dan Ia mengharapkan agar kita juga berbuat demikian. Jika kita bersungguh-sungguh ingin menjadi seperti Dia dan membawa berita Injil kepada dunia yang belum percaya, kita harus mengikuti jejak-Nya. Sementara mungkin kita menikmati ibadah kita, bersukacita dengan nyanyian-nyanyian kita, pernahkah kita berpikir bahwa di luar sana banyak orang-orang yang “terluka dan sekarat” dan membutuhkan kepedulian dan kasih kita? Kini saatnya bagi kita untuk secara sukarela menjadi pelayan-pelayan orang lain bagi Kemuliaan Yesus Kristus.
Seseorang yang telah menerima Kasih Kristus tidak akan bisa tinggal diam tanpa membagikannya kepada orang lain.
- TANDA-TANDA PENTING
- TEMPAT PERLINDUNGAN
- MENCABUT RUMPUT LIAR
- SUPER WOMAN
- TAKUT AKAN TUHAN
- KABAR KESELAMATAN
- INKUBATOR
- PERKARA YANG KECIL
- MAKIN DEKAT ATAU JAUH?
- TAK DAPAT DIMENGERTI
- MENDAPAT KEBERANIAN
- JAM KEHIDUPAN
- KHOTBAH YANG HIDUP
- SELAGI MASIH HIDUP
- HARUS DIHADAPI
- PRIORITAS YANG KACAU
- KUAT DI DALAM TUHAN
- MELALUI TINDAKAN
- MENGAPA RAGU ?
- BERHENTI MENGELUH
- FISIOTERAPI
- MENJADI BERGUNA
- RADIATOR
- MENGINGATMU
- BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN
- TERLALU DINI MENILAI
- MENGKRITIK
- KOINONIA
- MAKNA PENDERITAAN
- PERSEKUTUAN
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen

