Harga Sebuah Ketaatan

Kesaksian ini ditulis dan dialami langsung oleh Sdr. Samuel Sitanggang Love Jc

Senang sekali ketika saya tau tman2 membuka note yg saya tulis.. ^.^

Saya bingung harus memulai tulisan ini dari mana, tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi yang saya alami sendiri BARU SAJA BAHKAN MASIH SAYA ALAMI,, bagaimana Tuhan mengajari saya harga sebuah ketaatan itu menjadi hal yang penting sekali dalam hidup anak-anak Nya.

Kejadian di mulai ketika hari sabtu, sabtu pagi saya bangun seperti biasa, saya berdoa dan baca beberapa ayat, dalam doa saya saya hanya meminta Tuhan memimpin hidup saya sepenuhnya saat itu. Kemudian dengan sangat terburu2 saya bersiap2 pergi ke tawang mangu dalam rangka acara training organisasi himpunan mahasiswa (organisasi yg saya ikuti), tidak ada perasaan apa2 ketika saya berangkat. Bahkan saya sempat memimpin tman2 saya utk berdoa dalam bus.

Keanehan mulai muncul ketika saya sampai di villa (Villa Al-irsyad) tempat kami akan bernanung selama 2 hari, hati saya merasa tidak sejahtera (mungkin tman2 yg aktif fb an, d hari sabtu kmaren sempat membaca status saya yangmenyatakan saya merasa tidak sejahtera berada di villa t4 saya tinggal). Kemudian Roh Kudus sangat jelas berbicara dalam hati saya, menyuruh saya berpuasa d hari sabtu itu, berkali-kali hati ini ingin puasa berkeinginan ingin puasa, sampai akhirnya saya menanggapi tawaran makan bersama tman2 organisasi saya (krna saya begitu lapar padahal wktu itu baru jam 9 pagi).

Saya berkesimpulan  mengapa Roh kudus memerintahkan saya untuk puasa adalah, karna saya berfikiran kejadian 2 tahun lalu (kesurupan tman seangkatan ketika malam kekraban di tawang mangu) akan terulang kembali, tetapi dengan pede nya saya menolak perintah itu karna saya merasa iman saya sudah cukup untuk mengusir setan  jika kejadian 2 tahun yang lalu di acara makrab jurusan akan terulang lagi.

HARI MINGGU berlalu dengan penuh kelelahan, sampai di kost (jam3) saya tidur (hujan deras sekali) bangun tidur badan meriang sekal (jam 5)i, namun saya mengira itu hanya demam biasa dan akan sembuh sepulang saya dari gereja.
dengan penuh iman dan percaya diri saya pergi beribadah jam 7 dengan teman saya (Reja framika), pake mantel hujan, di gereja saya begitu menikmati firman yg d sampaikan oleh pdm.Rebbeca 'mengenai hidup dalam hadirat Allah' (sekalipun firman nya baru selesai pada jam sembilan lewat 5), namun entah kenapa pdm.Rebbeca dan bpk gembala (Pdt.Obaja tanto) diakhir khotbahnya begitu menekankan 'nilai sebuah ketaatan', termasuk ketaatan utk melekat pada pokok anggur dan ketaatan utk mendengar suara RK dengan ikut puasa masal 50 hari.
tibalah saat nya pulang ke kost, gatal2 yang muncul d hari minggu pagi melebar dari kepala ke kelopak mata (namun saya mengira rasa gatal itu karena nyamuk)

Ternyata tman2, kesombongan saya akan ‘ketidaktaatan saya’ (saya berharap tman2 tidak menirunnya) membuahkan hasil sebuah penyakit CACAR AIR di hari minggu, dan baru sadar ketika kemarin senin saya melihat wajah saya ditumbuhi ruam2, bintil2 isi cairan

Ketika saya melakukan browsing di internet, ada banyak sumber yang mengatakan bahwa cacar air disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh seseoran ketika virus vericela zoster (kalo tidak salah)meninveksi korban. Beberapa sumber  juga mengatakan bahwa virus vericela ini dapat di tularkan dengan vector udara, makanan, dan minuman yang dihinggapi virus ini.

(1 hari penuh saya lakukan utk berdoa mencari tahu kehendak Tuhan dan browsing2 mencari tahu tentang penyakit cacar air ini)

Kemudian saya mengevaluasi diri saya tadi siang, saya bertanya2 mengapa Tuhan Yesus mempersilahkan penyakit ini hinggap d tubuh saya, padahal tubuh kita anak2 Nya disebut sebagai bait suci Roh Kudus??.  Tuhan mengingatkan saya keadaan saya sebelum berangkat (sehat, penuh sukacita, semanggat sekali, penuh pengharapan), Tuhan juga mengingatkan betapa banyak nya makanan yang saya makan dan minum di villa dimana saya tinggal selama 2 hari.
Secara manusiawi, adalah mustahil ketika seseorang yang begitu taat dalam hal menjaga kesehatan (saya yg rutin olahraga, minum scott emulsion hehe sebut merek,minum  madu propolis, dll ditambah makan 4 kali sehari ketika di villa) bisa terinfeksi virus verisela zoster. Akhirnya saya mengambil kesimpulan makanan atau minuman atau udara yang saya minum kemarin telah di hinggapi virus ini (berdasarkan hasil browsing2 yg saya sebutkan diatas)
Melalui tulisan ini saya hanya ingin mengingatkan tman2, betapa Tuhan Yesus itu perhatian dalam hidup kita, betapa harga sebuah ketaatan itu sangat besar.

SAYA TIDAK MENULIS INI SUPAYA DIANGGAP SEBAGAI SEORANG YANG RELIGIUS, NGE-ROOH, dsb,,

Percayalah setiap suara Roh Kudus tidak pernah salah, selalu ada maksud yang baik ketika Ia berbicara secara khusus kepada kita.
Sekalipun saya sekarang masih hidup dengan cacar air (bahkan ketika menulis ini saya ingin sekali menggaruk kepala dan muka saya dengan beling, begitu gatal.!) saya sangat percaya bahwa Tuhan tetap akan menyembuhkan saya yang tidak taat ini karna Ia sudah berjanji hari ini dalam yeremia 29 : 11-14.

Mungkin itu dulu yah teman2 kesaksian singkat dari saya, sekalipun muka, kepala saya masih belum disembuhkan oleh Tuhan, semoga kesaksian singkat ini memberkati tman2, minimal bisa buat tmen2 lebih peka danga pernah  ragu sama suara Roh Kudus.


KESAKSIAN LAINNYA :

  1. Kesaksian Mantan Ketua Tim Pemburu Hantu
  2. Kesaksian Puan Maharani (Tragedi Tsunami Aceh)
  3. Kesaksian Siti Zainab
  4. Kesaksian Pendeta Yusuf Roni
  5. Kesaksian Dari Balikpapan
  6. Kesaksian Hamran Ambrie
  7. Harga Sebuah Ketaatan

RENUNGAN HARIAN KRISTEN




@



Popular This Week

Harga Sebuah Ketaatan