Bacaan Alkitab - Lukas 13 : 1-5
"Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." (Lukas 13:3).
Suatu hari, pulang dari acara camping di pantai Sundak, Gunung Kidul, tanpa sadar saya salah arah. Di sebuah pertigaan, seharusnya saya belok kanan untuk kembali ke Jogja tetapi saya malah belok kiri. Setelah lebih dari setengah jam memacu sepeda motor, saya baru tersadar kalau sudah salah arah.
Di tengah perjalanan kembali ke arah yang benar, tiba-tiba Roh Kudus berbicara kepada saya, "Begitulah yang terjadi kalau orang tidak segera bertobat ketika melakukan dosa. Semakin lama ia 'salah arah' dan tidak segera bertobat, semakin sulit baginya untuk kembali kepada Tuhan."
Di tengah perjalanan kembali ke arah yang benar, tiba-tiba Roh Kudus berbicara kepada saya, "Begitulah yang terjadi kalau orang tidak segera bertobat ketika melakukan dosa. Semakin lama ia 'salah arah' dan tidak segera bertobat, semakin sulit baginya untuk kembali kepada Tuhan."
Pertobatan adalah sebuah proses yang berlangsung seumur hidup. Sebagai manusia biasa dengan kondisi jiwa dan tubuh yang belum sempurna, berbuat dosa merupakan hal yang masih mungkin terjadi. Pertobatan bukan sekedar menyesali kesalahan, namun harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Rasul Paulus memberi dua contoh praktis mengenai pertobatan sejati. Ketika seseorang terbiasa mencuri, pertobatan sejati yang dilakukannya tidak cukup hanya berhenti mencuri, namun harus mulai bekerja keras serta memberikan sesuatu dengan hasil pekerjaannya. Demikian pula dengan orang yang terbiasa mengucapkan perkataan kotor, tanda pertobatan sejati adalah ketika ia mulai mengucapkan perkataan yang baik membangun, dan menjadi berkat bagi sesamanya. Kadangkala ada anggapan bahwa menjadi orang Kristen itu enak karena bisa berbuat dosa semaunya kemudian minta ampun kepada Tuhan Yesus. Hal ini tidak benar. Firman Tuhan menegaskan bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah dan membuat doa tidak didengar oleh Tuhan (Yesaya 59 : 2), dosa juga akan membinasakan pelakunya jikalau tidak segera bertobat (Lukas 13 : 3). Sebaliknya, pertobatan akan membawa kita kepada anugerah, pemulihan dan berkat Tuhan.
Rasul Paulus memberi dua contoh praktis mengenai pertobatan sejati. Ketika seseorang terbiasa mencuri, pertobatan sejati yang dilakukannya tidak cukup hanya berhenti mencuri, namun harus mulai bekerja keras serta memberikan sesuatu dengan hasil pekerjaannya. Demikian pula dengan orang yang terbiasa mengucapkan perkataan kotor, tanda pertobatan sejati adalah ketika ia mulai mengucapkan perkataan yang baik membangun, dan menjadi berkat bagi sesamanya. Kadangkala ada anggapan bahwa menjadi orang Kristen itu enak karena bisa berbuat dosa semaunya kemudian minta ampun kepada Tuhan Yesus. Hal ini tidak benar. Firman Tuhan menegaskan bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah dan membuat doa tidak didengar oleh Tuhan (Yesaya 59 : 2), dosa juga akan membinasakan pelakunya jikalau tidak segera bertobat (Lukas 13 : 3). Sebaliknya, pertobatan akan membawa kita kepada anugerah, pemulihan dan berkat Tuhan.
Hari ini, jika Roh Kudus mengingatkan kita akan dosa-dosa yang belum dibereskan, mari lembutkan hati kita dan akuilah semuanya di hadapan Tuhan. jangan biarkan diri Anda terlalu lama "salah arah" karena semakin berat Anda kembali dan Anda dapat binasa karena tidak bertobat.
Bertobatlah sesegera mungkin setelah Anda berbuat dosa.
RENUNGAN HARIAN
- Pendakwa dan Pemulih
- Burning The Bridge
- Sugesti atau Iman
- Walau Harus Sendiri
- Paradigma Allah
- Percaya Saja !
- Buah Keserakahan
- Melindungi Iman
- Penantian Kasih
- Setelah Bencana Usai
- Janji Tuhan
- Buat Apa Kuatir ?
- Kekayaan Jadi Kutukan
- Menuju Kesetiaan
- Trust vs Fear
- Sinyal Sorgawi
- Pertobatan Sejati
- Mempergunakan Waktu
- Tanda Kehadiran-Nya
- Hati-hati Berbicara
- Selamatkan Generasi
- Murah Hati
- Peringatan Bagi Hidup
- Kekudusan Pernikahan
- Perlindungan Sempurna
- Hidup Dengan Hikmat
- Menjadi Berkat
- Jangan Diremehkan
- Nilai Sebuah Ketaatan
- Hidup Untuk Kristus
- God Never Fails
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen