Menghentikan Hujan |
Posted: 12 Apr 2015 04:00 PM PDT Sore itu hujan turun begitu lebatnya. Biasanya jalanan akan banjir jika curah hujan begitu tinggi. Ana hendak pergi ke gereja namun hujan tak kunjung berhenti. Ana percaya bahwa Tuhan Yesus adalah penguasa alam semesta. “Hujan berhentilah sebentar, aku mau pergi ke gereja!” Tidak lama kemudian, hujan perlahan-lahan reda dan ketika tiba waktunya Ana untuk pergi ke gereja, hujan tak lagi turun. Ana begitu bangga kepada Tuhan Yesus karena telah mendengar dan mengabulkan permintaannya untuk menghentikan hujan. Iman Ana begitu sederhana. Ana hanya percaya bahwa segala hal yang ia minta kepada Tuhan Yesus akan terkabul dan dengan imannya itu, hujan benar-benar berhenti. Sudahkah kita memiliki iman seperti Ana, iman dimana kita begitu percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus? Kita terkadang menjadi ragu akan kebesaran dan kuasa Allah. Kita tetap Berpegang dan terus memikiran kekuatiran dan kemustahilan sehingga kita tidak mendapatkan keajaiban. Mujizat akan terjadi ketika kita mampu mengalahkan keraguan. Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Galatia 3:9 Menghentikan Hujan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@