Gaya Hidup dalam Kebenaran |
Posted: 13 Apr 2015 04:00 PM PDT Terkadang melalui ucapan atau perkataannya kita bisa melihat apakah ia orang beriman atau tidak. Seberapa pentingkah ucapan itu terlebih ucapan kita yang hidup sebagai umat pilihan Allah yang telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal. Injil Markus 7:27-30 menceritakan tentang bagaimana seorang ibu perempuan Siro Fenesia yang percaya. Ia datang memohon kepada Yesus untuk mengusir roh jahat yang merasuki anaknya. Sekalipun perkataan Yesus sangat "pedas" kepadanya, namun ibu ini tetap beriman dan percaya bahwa Yesus memiliki belas kasih. "Tetapi perempuan itu menjawab: Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak (Markus 7:28)." Oleh karena ucapan ibu ini maka ia dibenarkan dan menerima berkat dari Tuhan yaitu ketika ia pulang, didapatinya anaknya sudah sembuh. Bagaimana dengan kita? Apakah yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari? Apakah ucapan atau perkataan tentang kegagalan, kekecewaan bahkan ketakutan. Ataukah perkataan yang mendatangkan kasih, sukacita dan kekuatan? Berhati-hatilah akan ucapan yang keluar dari mulut kita dan bijaksanalah dalam menyikapi segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum Matius 12:37 Renungan oleh Natanael JK Gaya Hidup dalam Kebenaran is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@