Persahabatan Sebuah Senyuman |
| Posted: 23 Feb 2015 03:00 PM PST Tom berusaha menghapus air mata yang mengalir deras di pipinya. Sambil berlalu pergi, ia mengayuh sepedanya ke jalanan. Dan tiba-tiba… Brak! Tom terjatuh masuk ke dalam selokan air. Luka lecet-lecet menghiasi tangannya. Sambil menahan rasa sakit yang dalam Tom berusaha untuk berdiri. "Kamu tidak apa-apa?" sapa seorang anak laki-laki sambil tersenyum. Ia mengulurkan tangan untuk membantu Tom berdiri. "Iya, aku tidak apa-apa. Kamu siapa?" jawab Tom sambil meringis kesakitan. "Namaku Jerry. Lukamu sepertinya perlu diobati. Ayo mampir ke rumahku," kata anak laki-laki itu sambil menunjuk sebuah rumah yang tidak jauh dari situ. Selesai mengobati luka Tom, Jerry dan Tom terlibat percakapan yang membuat mereka semakin akrab. Ternyata mereka seumuran. Jerry seperti mendapatkan teman baru. Hingga menjelang sore Tom pun berpamitan untuk pulang. Semenjak kejadian itu Tom sering main ke rumah Jerry. Begitu juga Jerry yang kadang berkunjung ke rumah Tom. Mereka menjadi sahabat yang dekat. Hingga mereka berdua melanjutkan study meraka ke bangku Perguruan Tinggi, mereka pun berpisah. Karena Tom pindah ke kota lain. Hingga suatu saat di siang hari, Tom tiba-tiba muncul di pintu rumah hari Jerry. "Hai Jerry, bagaimana kabar kamu?" sapa Tom dengan ramahnya saat ia melihat Jerry duduk-duduk di serambi rumahnya. "Hai Tom, kapan kamu pulang? Aku baik-baik saja. Bagaimana keadaanmu juga?" balas Jerry sambil tersenyum senang melihat sahabatnya datang. "Aku juga baik-baik saja kok. Aku kesini mau mengucapakan terima kasih atas kebaikanmu selama ini. Karena kamu aku masih hidup sampai sekarang," jawab Tom dengan wajah yang serius. Jerry terlihat bingung mendengar pernyataan Tom. Akhirnya Tom menceritakan bahwa saat mereka bertemu pertama kali. Jika saat itu Jerry tidak menghampirinya, mungkin saat itu Tom sudah melanjutkan niatnya untuk menenggelamkan dirinya di sungai. Tom berniat mengakhiri hidupnya karena ada masalah dengan orang tuanya. Tetapi setelah bertemu Jerry dan mendengar banyak cerita tentang Jerry dan keluarganya, maka semuanya pun berubah. Jangan pernah mengabaikan pertemuan kita dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Tuhan punya tujuan dan rencana yang tidak kita mengerti. Kita tidak akan tahu jikalau senyuman yang kita berikan mampu meyelamatkan hidup orang lain. Bagi kita mungkin itu hal yang biasa tetapi mungkin bagi orang lain bisa jadi hal yang luar biasa karena merasa diperhatikan dan dihargai. Jadi jangan merasa malu melakukan kebaikan sekecil apapun walaupun itu hanya sebuah senyuman. Hargailah orang lain sama seperti Kristus yang selalu menghargai kita. Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. Amsal 18:24 Renungan oleh Natanael JK Persahabatan Sebuah Senyuman is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
@
