Jas Hujan Merah |
| Posted: 27 Feb 2015 03:00 PM PST  Jas Hujan Merah Anna sangat ingin mempunyai jas hujan merah seperti milik teman-temannya, namun ibunya tak kunjung membelikannya. Anna pun menjadi marah dan tak mau menegur ibunya. Ketika pulang sekolah, hujan turun. Ibunya telah bersiap di depan sekolah dan membawakan payung untuknya. Anna berlari di tengah hujan dan menolak payung pemberian ibunya. Namun sang ibu tetap mengejar dan memayungi Anna. Sesampainya di rumah, ibu langsung mengambil handuk dan membersihkan tubuh Anna dari air hujan. Anna hanya diam dan tetap marah. Tak lama kemudian, ibu membuatkan teh hangat lalu memeluk Anna agar tidak kedinginan. Ada kehangatan yang mengalir dalam tubuh Anna. Ada kasih sayang yang begitu besar yang lebih mahal dari harga jas hujan merah. Mungkin kita sering marah kepada orang tua karena keinginan kita tdak kunjung terkabul. Kitapun menjadi tak peduli terhadap perekonomian keluarga yang menjadi alasan untuk menunda apa yang kita inginkan. Kitapun menjadi marah dan mungkin memilih pergi untuk meninggalkan rumah. Kita lupa akan semua cinta yang telah orang tua kita berikan selama ini. Mereka tidak pernah membiarkan kita kelaparan, kepanasan, kehujanan dan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan kita. Marilah kita pelajar untuk bisa memahami kasih sayang orang tua kita. Janganlah kita melukainya hanya karena ada satu keinginan yang belum terkabulkan. Bersyukurlah kepada Tuhan karena Dia telah mengaruniakan orang tua yang begitu luar biasa kepada kita. Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. Imamat 19:32 Jas Hujan Merah is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
@
Posts
