Memeras Kelapa

Memeras Kelapa


Memeras Kelapa

Posted: 19 Aug 2014 07:46 PM PDT

Memeras Kelapa

Memeras Kelapa

Pagi itu Billy sedang membantu neneknya untuk membersihkan kelapa. Setelah kelapa menjadi bersih, nenekpun mulai memarutnya. Dengan campuran sedikit air, santanpun dihasilkan. Billy sangat memperhatikan apa yang dilakukan oleh neneknya.

“Nek, mengapa harus diperas seperti itu?”

“Jika nenek tidak memerasnya, maka santan-santan ini tidak akan pernah dihasilkan.”

“Adakah yang bisa langsung menghasilkan tanpa memeras?”

“Tentu saja ada. Lihatlah sarang lebahmu, sarang itu akan terus menghasilkan madu tanpa kau harus memerasnya.”

Apakah kita termasuk seorang Kristen dengan karakter seperti kelapa? Apakah kita akan memberi setelah kita diperas sedemikian rupa? Kristen kelapa ada seseorang yang sangat peduli dengan hartanya sehingga mereka cenderung sukar untuk memberi. Berbeda halnya dengan sarang lebah yang selalu memberikan madunya tanpa diperas, dimana seseorang akan selalu memberi tanpa memikirkan berapa banyak harta yang akan berkurang dalam hidupnya.

Kelapa yang selalu diperas, lama -kelamaan akan kehabisan santannya. Demikian juga dengan orang yang sangat pelit dan selalu perhitungan dengan hartanya tidak akan mendapatkan berkat dalam hidupnya. Mereka akan selalu merasa kurang sehingga mengalami kekeringan dalam hidupnya.

Namun, sarang lebah tidak akan pernah kehabisan madunya karena lebah-lebah itu tidak pernah berhenti bekerja. Sama dengan seseorang yang selalu memberi baik kepada sesama atau untuk Tuhan. Tuhan akan selalu memberkati dan memberi kelimpahan sehingga tidak akan mengalami kekurangan.

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Amsal 11:25

Memeras Kelapa is a post from: Renungan Harian Kristen




@



Popular This Week

Memeras Kelapa