Adikku Memiliki Gangguan Mental

Posted: 16 Aug 2014 05:00 PM PDT

Saat aku berumur 16 tahun, aku marah kepada Tuhan. Aku merasa bahwa Tuhan telah memberikan sebuah hal buruk dalam keluargaku dan aku tidak terima dengan semua pemberian itu. Bagiku hal itu adalah sebuah bencana.

Aku memiliki seorang adik perempuan. Sewaktu kecil dia sangat lucu dan tidak memiliki tanda-tanda yang aneh. Ketika menginjak usia kedelapan, adikku mulai menunjukkan perilaku yang tidak normal. Dia sering bertingkah aneh dan berbicara sendiri.

Banyak orang yang mengatakan bahwa adikku gila. Akupun menjadi malu memiliki adik seperti itu. Teman-temanku juga mulai menjauh, karena mereka menganggap bahwa aku juga memiliki penyakit yang sama di kemudian hari.

Tapi aku sadar bahwa tidak ada seorangpun yang ingin menderita gangguan mental seperti itu karena setiap manusia ingin terlahir secara normal. Aku percaya bahwa adikku juga tidak ingin mengalami hal ini dalam hidupnya. Adikku dilahirkan bukan dengan kecacatan, namun dia terlahir sangat istimewa.

Melalui adikku, kami belajar banyak hal tentang kasih. Tuhan mengajar bahwa kami semua harus bisa tetap bersyukur dengan segala hal yang telah terjadi. Apa mungkin aku dapat berkata bahwa aku mengasihi Tuhan Yesus jika aku sendiri tidak bisa mengasihi adikku? Bisakah aku melayani Tuhan Yesus dengan baik jika aku tidak bisa melayani adikku? Mampukah aku bersaksi bahwa Tuhan Yesus itu baik jika aku sendiri tidak bisa menyayangi adikku?

Terima kasih Tuhan Yesus buat pelajaran yang Engkau berikan dalam keluarga kami. Kami mengerti bahwa kasih itu tak terbatas.

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Yohanes 13:34

Adikku Memiliki Gangguan Mental is a post from: Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristian Blog