Bacaan Alkitab : Lukas 1:67-80
“Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. (Lukas 1:76)
Children of Heaven adalah salah satu film yang mengesankan hati saya. Ceritanya tentang seorang anak kecil bernama Ali Mandegar yang tidak ingin menjadi juara pertama dalam suatu perlombaan lari. Ia kukuh hanya ingin menjadi juara ketiga. Mengapa? Karena hadiah untuk juara ketiga itu adalah sepasang sepatu olahraga. Ia telah menghilangkan sepatu milik adik perempuannya, Zahra. Ali dan Zahra yang masih SD itu adalah anak dari keluarga miskin yang tinggal di pinggiran Teheran. Dan jalan satu-satunya untuk mempunyai sepatu adalah memenangkan juara ketiga dalam lomba lari tersebut. Jadi dalam lomba itu, Ali mengatur timing larinya, supaya selalu bisa berada dalam posisi nomor tiga.
Zakharia merelakan anaknya tidak menjadi orang nomor satu dalam rangkaian karya Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Ia tidak protes ketika anaknya hanya sekedar menjadi bayang-bayang bagi kehadiran Yesus. Ia tidak mengeluh ketika anaknya hanya akan menjadi perintis jalan bagi kedatangan Yesus. Bukan Yohanes yang akan menjadi nomor satu, tetapi Yesus! Meskipun demikian, ia menerima itu dengan kerendahan hati dan penuh ucapan syukur!
Banyak orang tidak sabar untuk menjadi orang nomor satu. Bahkan untuk menjadi nomor satu itulah, banyak orang yang tega mengorbankan sesamanya. Manakah yang akan kamu pilih; menjadi nomor satu tetapi mengorbankan sesama, ataukah tidak menjadi nomor satu juga tidak apa-apa, asalkan tidak mengorbankan sesama?
TUHAN MEMBERKATI
Kebahagiaan yang sejati tidak harus menjadi yang utama dalam bidangnya,
melainkan kerendahan hati dan ucapan syukur atas apa yang dimilikinya. (Samuel Sadusi).
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen