Perahu Karam |
| Posted: 15 Jan 2015 04:00 PM PST  Perahu Karam Namanya Jack, dia diberi tugas oleh tuannya untuk mencari kayu. Kayu-kayu yang mereka dapatkan akan dipakai untuk membuat sebuah perahu. Jack mengatakan kepada tuannya bahwa tidak ada kayu yang bagus, sedangkan kayu-kayu yang mereka punya sudah penuh dengan rayap. Tuannya menyuruh Jack, untuk tetep membeli kayu-kayu yang tidak bagus itu dan sisanya akan memakai kayu yang berayap. Tuannya mengatakan bahwa sedikit kayu yang terdapat rayap tidak akan bisa mempengaruhi kayu-kayu yang lainnya. Perahupun sudah jadi, Jack dan tuannya beserta awak kapal mulai mengadakan pelayaran. Sampai di tengah lautan, turun hujan lebat dan ombak yang sangat dahsyat. Awak kapal mencoba membuang air hujan namun kapalnya masih tetap penuh dengan air. Rupanya kayu yang terdapat rayap mulai berlobang dan menyebabkan air laut masuk. Tak hanya itu, kapalpun mulai tenggelam karena sebagaian sisinya hancur diterpa ombak. Hal ini disebabkan karena kualitas kayu yang tidak baik. Kita mungkin kerap meremahkan kesalahan-kesalahan kecil dan kita mulai terbiasa dengan kesalahan itu. Saat kita tidak segera “membuangnya” maka suatau saat akan menjadi bencana yang besar. Milikilah kualitas iman yang baik, maka kita akan bisa mengendalikan kehidupan agar terhindar dari dosa. Mililah Yesus dalam kehidupan kita agar “perahu” kita tak sampai karam. Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri. Amsal 5:21-22 Perahu Karam is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
@
Posts
