Suami dan Hutang |
| Posted: 26 Sep 2014 02:02 AM PDT Dear Jesus, Tuhan Yesus, akhir-akhir ini saya sering bertengkar dengan suami saya. Sekarang suami saya sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Terkadang saya jengkel ketika menasihati suami saya karena dia berbalik marah kepada saya. Semalam saya menegur dia karena sudah beberapa kali melihatnya tertidur saat persekutuan doa. Tuhan, saya sudah tidak tahu lagi bagaimana cara untuk membuat suami saya berubah seperti dulu. Kami dalam keluarga sering mendapat banyak cobaan, Tuhan. Masalah keuangan yang membuat kami meminjam uang pada teman-teman. Tuhan, kami tidak tahu bagaimana cara membayar semua hutang itu karena gaji yang saya punya hanya cukup untuk biaya keperluan sehari-hari. Tuhan, tolong bukakan jalan bagi kami dan ampunilah dosa kami. Amin. Dari Anak-Mu, TW *** Tanggapan Admin, Shallom, Jika saya boleh bertanya, apakah suami Anda bekerja? Atau hanya Anda yang bekerja? Ketika kita sedang berada di tempat ibadah/persekutan, maka seluruh mata, hati dan pikiran kita hanya tertuju kepada Tuhan. Jika suami Anda tertidur, maka tegurlah dengan lemah lembut tanpa harus memarahi suami Anda. Akan lebih baik jika Anda menegur suami Anda dengan sebuah tindakan yang benar yaitu dengan cara memperbaiki perilaku Anda baik di gereja ataupun di dalam keluarga (sebagai istri yang baik). Jika Anda memarahi suami, maka suami akan merasa tersinggung dan berbalik marah terhadap Anda. Untuk masalah keuangan, jika Anda dan suami sama-sama bekerja, maka salah satu gaji dari kalian (anda atau suami) bisa digunakan untuk membayar hutang dan lainnya untuk keperluan sehari-hari. Namun jika hanya anda yang bekerja, maka sisihkan 10% sampai 20% untuk membayar hutang Anda. Buatlah rincian pengeluaran selama sebulan dan potonglah pengeluaran yang tidak terlalu penting. Jika ada sisa, maka Anda bisa menabungnya. Tidak ada permasalahan tanpa jalan keluar. Anda hanya perlu bersabar dan tetap mengandalkan Tuhan dalam kehidupan Anda. Karena di balik setiap persoalan, selalu ada hal baik. GBU Suami dan Hutang is a post from: Renungan Harian Kristen |
| Posted: 25 Sep 2014 09:29 PM PDT Tom hendak mengikuti ujian di kampusnya pagi ini. Ujian ini adalah penentuan kelulusan bagi dirinya. Tom memutuskan untuk mengendarai mobil seorang diri dan diapun melalui jalan yang biasa dia lalui setiap pagi. Mobil Tom terhenti setelah mendapati antrian yang begitu panjang. Rupanya jembatan yang berada di tengah jalan terputus. Ada beberapa mobil yang lebih memilih untuk tidak melanjutkan perjalanannya lagi. Tom pun menjadi bimbang karena tidak mungkin mobilnya bisa melalui jembatan itu. Tom pun diperhadapkan pada sebuah pilihan. Meninggalkan mobilnya dan berjalan kaki untuk melalui kayu kecil yang menghubungkan kedua jalan itu atau dia memilih untuk pulang ke rumah. Tom sudah memutuskan. Dia memilih untuk pulang ke rumah. Tom tidak tahu bahwa setelah dia melewati jembatan itu dan berjalan kaki hingga ke sebuah tikungan, maka di sana sudah berjajar bus-bus yang akan mengantarkannya untuk pergi ke kampus dan mengikuti ujian. Tom memilih untuk mundur dan dia gagal dalam kelulusan. Banyak orang yang takut untuk maju karena mereka melihat begitu banyak rintangan yang menghadang. Mereka berpikir bahwa “mundur” adalah jalan terbaik yang akan menyelamatkan mereka dari berbagai macam hal buruk. Mereka tidak bisa melihat jalan keluar yang ada di depan karena mereka takut untuk berjalan melaluinya. Tidak ada permasalahan yang terjadi tanpa jalan keluar. Tidak ada kerja keras yang berlalu begitu saja tanpa berkat. Dan tidak akan pernah sedetikpun Tuhan meninggalkan kita salam setiap langkah yang kita tempuh. Tuhan selalu ada bersama dengan kita dan akan menuntun kita ke jalan yang benar. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Mazmur 25:5 Pilihlah: Maju atau Mundur! is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
@


