Pasangan yang Salah?

Pasangan yang Salah?


Pasangan yang Salah?

Posted: 23 Sep 2014 09:16 PM PDT

Pasangan yang Salah

Pasangan yang Salah

“Cherry, kau mau kemana?”

“Aku mau pergi dari rumah ini! Karena ibu tak pernah bisa mengerti aku!”

“Bukan begitu, Cherry, ibu hanya memberikan nasihat terbaik bagimu. Tapi ibu tak ingin kau pergi dari rumah.”

Aku memutuskan untuk pergi meninggalkan ibu. Ya, seorang wanita yang tak pernah bisa mengerti keinginan anaknya. Selama ini aku memanglah penurut, namun untuk hal tenrtentu aku ingin memutuskannya sendiri.

Cinta. Itulah yang tak pernah ibu setujui. Siapapun pria yang dekat denganku, ibu selalu mengatakan bahwa mereka hanya akan melukaiku. Awalnya aku percaya, namun kepercayaanku kepada ibu hanya akan membuatku menjadi perawan tua.

Dua puluh delapan tahun. Usia yang tak lagi muda buatku. Di antara keempat sahabatku, hanya aku yang belum menikah. Ibu selalu membuatku malu di depan sahabat-sahabatku. Inilah yang membuatku meninggalkannya. meninggalkan ibu.

***

Hari ini aku akan bertemu kekasihku. Joni lebih senang menemuiku di kedai kopi dari pada harus bertatap muka dengan ibu di rumah. Ibu tak merestui hubunganku dengan Joni.

“Aku keluar dari rumah.”

“Apa kau sudah gila?”

“Aku gila karena cinta. Karena kamu.”

“Kau sudah siap dengan semuanya?”

“Tentu.”

Ketika matahari hampir terbenam, Joni mengajakku pergi ke sebuah tempat. Dia mengatakan bahwa akan ada sebuah kejutan untukku. Rupanya dia begitu menghargai perjuangan dan keberanianku melawan ibu.

Aku mengikuti langkahnya. Kulihat ada sebuah gedung tua dan Joni mengajakku untuk masuk ke dalamnya. Ada rasa takut yang menghampiri diriku, namum senyum Joni mampu menghancurkan semua rasa takut yang ada di dada.

“Kita mau kemana?”

“Di dalam sana, ada sebuah kejutan untukmu. Jangan kau lihat bentuk luar gedung yang menyeramkan, namun lihatlah apa yang ada di dalamnya.”

“Apakah sebuah makan malam romantis?”

“Lebih dari itu.”

Aku tak sabar melihat kejutan yang dia persiapkan.

“Serahkan tasmu!”

“Buat apa?”

“Jangan banyak tanya!”

Joni lebih memilih untuk mengiktan tangan dan kakiku dengan seutas tali. Diapun melanjutkan untuk menutup mulutku dengan plester hitam. Selanjutnya, tangannya merogoh ke dalam tasku dan mengambil semua uang yang kupunya.

“Sepertinya apa yang ibumu katakan tentangku tidaklah salah, Cherry… Hahahaha… Kau lebih mempercayaiku dari pada ibumu. Aku akan segera membuat penderitanmu berakhir. Aku akan segera mengirimmu ke surga!”

DOR!

Peluru itu kini bersarang di tubuhku. Kulihat darah mulai mengalir dari perutku. Joni tak terlihat lagi dan aku akan segera mati. Di saat terakhirku, aku teringat ibu. Teringat semua nasihatnya padaku. Aku menyesal karena tak pernah menghiraukannya.

“Ibu, kau benar. Joni adalah pasangan yang salah untukku…”

………..

-end-

Pasangan yang Salah? is a post from: Renungan Harian Kristen

Sesuatu yang Unik

Posted: 23 Sep 2014 08:37 PM PDT

Sesuatu yang Unik

Sesuatu yang Unik

Ketika saya sedang berjalan-jalan di sebuah pertokoan, saya melihat beberapa asesoris yang sangat lucu. Namun mata saya langsung tertuju pada sebuah benda yang sangat unik. Sebuah bingkai foto yang terbuat dari koran bekas dan juga dihiasi dengan ranting-ranting pohon yang mengering. Bingaki foto itu lebih menarik dibandingkan dengan sederatan bingaki foto yang ada di sekitarnya.

Begitu juga dengan Tuhan, Dia akan lebih tertarik dengan pribadi yang unik dan berbeda dengan lainnya. Mata Tuhan akan tertuju pada orang-orang yang mampu menyentuh hati-Nya. Bukan dengan kemewahan yang kita miliki, namun karena kualitas kehidupan kita yang begitu berkilau.

Sama halnya bingkai koran yang memang terbuat dari bahan-bahan sederhana. Bingkai itu tidak terbuat dari lapisan emas dan juga batu permata. Mungkin kita adalah orang-orang yang sederhana, namun ketika kita memiliki kehidupan yang berbeda dengan kehidupan yang ada di dunia, maka Tuhan tidak akan melepaskan perhatian-Nya dari kehidupan kita.

Jadilah pribadi yang berbeda jika ingin dikenan oleh Tuhan. Menjadi berbeda tentunya dimulai dari hati dan penuh ketulusan karena Tuhan bukan melihat apa yang orang lain lihat tapi Tuhan melihat hati kita.

Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.

1 Samuel 16:7

Sesuatu yang Unik is a post from: Renungan Harian Kristen




@



Popular This Week

Pasangan yang Salah?