Bacaan Alkitab : Yeremia l2: 1-6
Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan? (Yeremia 12:5).
Ketka pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM, banyak orang yang mengeluh. Sebab, biasanya kenaikan harga BBM akan diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan lainnya. Dengan adanya kenaikan BBM, biaya hidup tambah mahal, demikian pun dengan biaya pendidikan dan kesehatan. Di sisi lain, demo yang sering terjadi tidak jarang membuat jalan menjadi macet. Belum lagi, musim kemarau menyebabkan berhektar-hektar sawah kekeringan dan panen gagal. Sebaliknya bila musim hujan, maka
bahaya banjir dan longsor mengancam. Tidak heran kalau banyak orang yang mengeluh.
bahaya banjir dan longsor mengancam. Tidak heran kalau banyak orang yang mengeluh.
Menarik sekali jawaban Tuhan ketika nabi Yeremia mengeluh kepada Tuhan. Ia mengeluh tentang orang-orang jahat yang tidak setia kepada Tuhan namun hidup makmur, tentang orang yang memuji Tuhan dengan bibirnya namun sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan. Ia mengeluh tentang orang-orang Anatot yang mau membunuhnya.
Jawaban Tuhan dalam ayat ke-5sangat tegas dan jelas bagi Yeremia. Hamba Tuhan itu justru sedang diajar untuk menjadi pribadi yang kuat dan tidak cengeng. Pribadi yang tetap kuat meski diliputi situasi kehidupan yang berat. Bila perlombaan dengan jalan kaki saja sudah terlalu berat baginya, bagaimana mau berpacu melawan kuda? Bila di negeri yang damai Yeremia sudah mengeluh, bagaimana menghadapi keadaan yang lebih sulit kelak? Yeremia harus kuat menghadapi situasi kehidupan yang keras. Bukan hanya Yeremia, kita pun harus siap menghadapi segala situasi di kehidupan ini, termasuk situasi yang keras. Seperti apakah situasi hidup yang keras itu? Hal itu antara lain bisa berupa situasi yang tiba-tiba berubah, atau situasi yang tidak juga mengalami perubahan, meski kita telah melakukan bagian kita, dan seterusnya.
Ketika kita membiarkan Allah bekerja di dalam kehidupan kita yang penuh dengan tekanan, maka masih ada harapan untuk mengalami kemenangan. Ingat: selalu ada Tuhan yang memberi kekuatan kepada kita. Marilah kita gantikan segala keluhan dengan ucapan syukur dan hidup yang penuh harapan.
TUHAN MENYERTAI KITA SEHINGGA KITA KUAT MENGHADAPI SEGALA SESUATU
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus