Renungan Harian Kristen - MEMAAFKAN

Bacaan Alkitab : Matius 18:21-35

Dan ampunilah kami dari kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. (Matius 6:12).

Seorang pemuda duduk di kursi terdakwa karena didakwa membunuh teman sebayanya. Sebelum membaca keputusan, sang hakim bertanya kepada ayah si anak yang menjadi korban, "Pemuda ini terbukti bersalah telah membunuh putra anda. Menurut anda, hukuman apa yang setimpal untuknya?"

Sang ayah menjawab, "Pak Hakim, anak saya satu-satunya telah meninggal. Hukuman apapun tidak akan mengembalikan hidupnya. Saya sangat mengasihinya, dan sekarang saya tidak punya siapa-siapa lagi untuk saya kasihi. Tolong kirimkan terdakwa ke rumah saya untuk menjadi anak saya."

Apa reaksi kita terhadap orang yang pernah menyakiti kita? Ingin menghukumnya? Mencoba untuk membuatnya merasakan penderitaan yang kita rasakan, bahkan kalau bisa lebih menderita, biar tahu rasa?

Memaafkan memang bukan perkara semudah membalikkan telapak tangan. Namun, begitulah yang Tuhan ingin kita lakukan (ayat 22). Lalu, bagaimana melaksanakan kehendak Tuhan itu di tengah keterbatasan kita?

Pertama, sadari bahwa ibarat orang berhutang, kita punya lebih banyak hutang kepada Tuhan daripada orang lain kepada kita. Dosa kita yang begitu banyak, oleh Kasih Kristus lunas dibayar di kayu salib. Jadi, kalau hutang kita yang segitu banyaknya sudah Tuhan bayar lunas, mengapa kita masih terus menuntut orang lain "membayar" utangnya kepada kita (ayat 33)?

Kedua, sadari bahwa menyimpan dendam dan kebencian dalam hati hanya akan menimbulkan ketidaksejahteraan. Hanya menambah beban. Dengan memaafkan, sebenarnya kita telah berbuat baik kepada diri sendiri.

KEKUATAN SESEORANG TERLETAK KETIKA IA BISA 
MEMAAFKAN ORANG YANG MENYAKITINYA.



@



Popular This Week

Renungan Harian Kristen - MEMAAFKAN