Bacaan Alkitab : Yeremia 15:15-21
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku,.... (Yeremia 15:16).
Pernahkah Saudara mengalami lapar? Tentu setiap orang pernah merasakan lapar. Jika rasa lapar itu sudah semakin kuat, biasanya tubuh kita gemetar, lemas, dan tidak bisa konsentrasi dalam berpikir maupun bekerja. Jika kita sedang berada di rumah, mungkin kita akan cepat-cepat bergegas ke dapur membuka lemari makanan lalu memakannya. Atau mungkin jika kita sedang bekerja di kantor atau sedang berada di sekolah, tentu sudah tidak sabar ingin cepat-cepat keluar dan membeli makanan di kantin. Jika sudah lapar, apapun makanannya pasti terasa lezat, terkadang kita sudah tidak perduli dengan kondisi makanan yang kita makan.
Di jaman sekarang ini, banyak orang menjadi perampok, pencuri, pembunuh, dan perbuatan kriminal lainnya. Semua itu mereka lakukan dengan berbagai alasan, diantaranya adalah untuk mengisi perutnya dan juga keluarganya. Tentu apa yang mereka lakukan itu semuanya salah dan tidak berkenan dihadapan Tuhan. Namun dari semua itu, kita bisa melihat betapa pentingnya makanan nagi kehidupan manusia. Karena melalui makanan manusia akan mengalami pertumbuhan dan memiliki sumber energi sehingga mampu melakukan aktifitas dan bekerja dengan baik, dan tentunya bisa bertahan hidup.
Kehidupan rohani juga seperti itu, kita membutuhkan makanan rohani. Banyak orang yang mengaku sebagai orang percaya, namun sangat jarang sekali mengisi hidupnya dengan makanan rohani. Mereka terlena dan terlalu sibuk dengan kegiatan maupun pekerjaannya setiap hari. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan dan mencari uang itu lebih penting dibandingkan membaca alkitab, mendengar firman, dan ibadah. Karena menurut mereka, semua itu bisa dilakukan ketika meeka sudah tua. Ini adalah pemikiran dan pemahaman yang salah. Kitab Mazmur menulis ciri dari kehidupan orang percaya yaitu bahwa Firman Allah menjadi kesukaannya (makanannya), sehingga siang dan malam Firman itu direnungkannya (Mazmur 1:2), dan sebagai akibatnya ia akan mengalami pertumbuhan rohani, imannya semakin kuat, sekalipun di dalam perjalanan hidupnya ada banyak badai persoalan yang menerpa, dia akan memperoleh kekuatan dan pembaharuan.
Oleh sebab itu, selagi masih ada kesempatan, janganlah kita menyia-nyiakan berkat makanan rohani yang datang kepada kita, tetapi marilah kita nikmati demi suatu kehidupan yang kekal di sorga nanti. (Samuel Sadusi).
ORANG YANG ENGGAN DAN TIDAK PERDULI DENGAN PERTUMBUHAN
ROHANINYA ADALAH ORANG-ORANG YANG TIDAK SIAP KE SORGA.
@
Tagged @ Alkitab
Tagged @ ALLAH
Tagged @ ALLAH TALLA
Tagged @ KUDUS
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen
Tagged @ ROH KUDUS
Tagged @ Tuhan Yesus
Tagged @ Yesus