Bacaan Alkitab : Bilangan 13 : 30
"Kemudian Kaleb mencoba menentramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu dan mengalahkannya!" (Bilangan 13 : 30)
Sir Edmund Hillary adalah manusia pertama yang menaklukkan Gunung Everest. Pada percobaan pertama, ia gagal. Ia di beri gelar oleh Ratu Elizabeth setelah dia berhasil mendaki gunung Everest.
Pada hari pemberian penghargaan, di belakang meja utama tergantung gambar gunung Everest. Lalu semua orang berdiri dan memberikan penghormatan atas keberaniannya menaklukkan gunung tersebut. Ketika semua penonton berhenti bertepuk tangan, Hillary berkata kepada penonton, "Gunung Everest pernah menaklukkan saya sekali dan dapat menaklukkan saya kembali. Tetapi saya kembali dan kembali lagi. Dan sekarang saya menjadi pemenang karena gunung itu tidak dapat menjadi besar tetapi saya dapat menjadi besar!"
Seperti juga Kaleb, dia berbeda dengan sepuluh pengintai lainnya. Apa yang membuatnya berbeda? Dia memiliki ROH PEMENANG karena dia mengandalkan Tuhan sebagai Allah yang melindungi dan menyertai. Kaleb melihat bahwa bersama Tuhan dia akan mampu melakukan hal-hal yang mustahil. Sungguh suatu sikap yang luar biasa dan perlu ditiru oleh kita semua. Bahwa memang kita diciptakan berbeda.
Saat menghadapi badai kehidupan, seringkali kita PUTUS ASA dan mudah MENYERAH, padahal seharusnya kita dapat belajar dari kegagalan kita, karena kegagalan bisa menjadi guru yang dapat mengajar kita tentang cara untuk berhasil dan meraih kemenangan. Dalam setiap kegagalan yang kita hadapi pasti ada pelajaran berharga untuk kita bisa bertumbuh, menjadi kuat dan lebih baik.
Apakah saat ini kita sedang menghadapi berbagai macam persoalan dan seolah tidak mampu menghadapinya? Kegagalan demi kegagalan terus mengikuti pekerjaan, rumah tangga, studi atau apapun yang sedang kita kerjakan saat ini, jangan putus asa!
Sekalipun kita sering gagal atau ada tantangan berat di depan kita, percayalah bahwa Allah sanggup merubah yang buruk menjadi baik. Milikilah roh yang besar, yaitu Roh Pemenang!
ROH KITA AKAN MENJADI KUAT LEWAT TANTANGAN DAN KEGAGALAN HIDUP.
Pada hari pemberian penghargaan, di belakang meja utama tergantung gambar gunung Everest. Lalu semua orang berdiri dan memberikan penghormatan atas keberaniannya menaklukkan gunung tersebut. Ketika semua penonton berhenti bertepuk tangan, Hillary berkata kepada penonton, "Gunung Everest pernah menaklukkan saya sekali dan dapat menaklukkan saya kembali. Tetapi saya kembali dan kembali lagi. Dan sekarang saya menjadi pemenang karena gunung itu tidak dapat menjadi besar tetapi saya dapat menjadi besar!"
Seperti juga Kaleb, dia berbeda dengan sepuluh pengintai lainnya. Apa yang membuatnya berbeda? Dia memiliki ROH PEMENANG karena dia mengandalkan Tuhan sebagai Allah yang melindungi dan menyertai. Kaleb melihat bahwa bersama Tuhan dia akan mampu melakukan hal-hal yang mustahil. Sungguh suatu sikap yang luar biasa dan perlu ditiru oleh kita semua. Bahwa memang kita diciptakan berbeda.
Saat menghadapi badai kehidupan, seringkali kita PUTUS ASA dan mudah MENYERAH, padahal seharusnya kita dapat belajar dari kegagalan kita, karena kegagalan bisa menjadi guru yang dapat mengajar kita tentang cara untuk berhasil dan meraih kemenangan. Dalam setiap kegagalan yang kita hadapi pasti ada pelajaran berharga untuk kita bisa bertumbuh, menjadi kuat dan lebih baik.
Apakah saat ini kita sedang menghadapi berbagai macam persoalan dan seolah tidak mampu menghadapinya? Kegagalan demi kegagalan terus mengikuti pekerjaan, rumah tangga, studi atau apapun yang sedang kita kerjakan saat ini, jangan putus asa!
Sekalipun kita sering gagal atau ada tantangan berat di depan kita, percayalah bahwa Allah sanggup merubah yang buruk menjadi baik. Milikilah roh yang besar, yaitu Roh Pemenang!
ROH KITA AKAN MENJADI KUAT LEWAT TANTANGAN DAN KEGAGALAN HIDUP.
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen