Yang Tak Diperhitungkan

Posted: 24 Apr 2015 04:00 PM PDT

Setiap kali membuka pintu rumah, pengamen itu selalu menghampiri. Ibu biasanya akan memberikan uang lebih banyak dari pada yang diberikan oleh orang-orang, yaitu seribu rupiah. Pengamen itu terlihat sangat senang dan rumah kami selalu menjadi langganan mengamennya.

Suatu kali ibu sedang pergi ke pasar. Tiba-tiba ada pencopet yang mengambil dompet ibu. Ibu berteriak dan tak ada yang peduli kecuali seorang pemuda dengan pakaian lusuh. Pemuda itu terlihat berkelahi dan orang-orang mulai membantunya. Ternyata pemuda yang menolong ibu adalah yang terbiasa mengamen di rumah. Mungkin ibu memang tak memperhitungnya uang yang telah dia berikan pada pengamen itu, namun pengamen itu selalu mengingat kebaikan ibu.

Segala kebaikan yang telah kita lakukan akan selalu diingat oleh sesama kita. Kebaikan tidak akan pernah berhenti pada satu titik karena apa yang telah kita perbuat, kita akan menuai hal yang sama. Jika manusia saja tahu bagaimana cara untuk membalas kebaikan kita, terlebih lagi Tuhan Yesus. Jangan ragu untuk berbuat baik!

Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.

Amsal 12:14

Yang Tak Diperhitungkan is a post from: Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristian Blog