Penyesalan yang Salah

Penyesalan yang Salah


Penyesalan yang Salah

Posted: 09 Apr 2015 04:00 PM PDT

Penyesalan yang Salah

Penyesalan yang Salah

Ada seseorang yang bercerita betapa menyesalnya karena tidak memanfaatkan waktu mudanya dengan baik. Dia menyesal karena tidak belajar dengan baik dan juga menyesal karena tidak memilih tempat bekerja yang seseuai dengan keahliannya. Kini semua penyesalan itu tak bisa diperbaiki karena usianya yang telah menua. Sudah sangat terlambat untuk memperbaiki semua.

Ada juga orang-orang yang tidak mampu menjalani rasa penyesalan tersebut dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Seperti Yudas yang menyesal telah menjual Tuhan Yesus dan mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri. Yang Tuhan mau ketika kita memiliki rasa penyesalan adalah dengan cara bertobat dan memperbaiki diri.

Rasa menyesal adalah sebuah anugerah di mana Tuhan mengingatkan kita untuk segera memperbaiki apa yang salah selama ini. Memperbaiki bukan dengan jalan kita kembali ke masa lalu namun adalah untuk membuat kehidupan yang ada menjadi lebih baik.

Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua. Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

Matius 27:3,5

Penyesalan yang Salah is a post from: Renungan Harian Kristen




@



Popular This Week

Penyesalan yang Salah