Sanggupkah?

Sanggupkah?


Sanggupkah?

Posted: 18 Feb 2015 03:00 PM PST

Sanggupkah

Sanggupkah

Ada seorang pembeli yang berkunjung ke toko jam. Pembeli itu mulai melihat dan memeriksa jam-jam yang ada sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli salah satu di antaranya. Ada salah satu jam yang begitu cantik dan terletak di sudut ruangan.

“Hai, aku ingin membelimu. Bisakah kau berdetak 31.104.000 selama satu tahun untukku?” tanya pembeli.

“Apa? Aku tak sanggup jika harus melakukannya,” jawab jam.

“Jika 86.400 dalam sehari?”

“Ah, masih terlalu berat untukku.”

Pembeli itu mencoba untuk bersabar, “3.600kali  saja dalam satu jam?”

“Maaf, saya tidak bisa.”

“Bagaimana jika kau hanya perlu berdetak satu kali saja dalam setiap detiknya untukku?”

“Setuju!”

Dan jam itu telah melakukan detakan selama 2 tahun di dalam rumah pembeli itu.

Terkadang kita memiliki sifat seperti jam di atas. Kita selalu memandang segala hal itu terlalu berat untuk kita kerjakan. Sesungguhnya Tuhan telah mengukur batas kemampuan kita sebelum kita diberi “pekerjaan”. Jangan berkata tak sanggup jika kita belum mencoba untuk mengerjakannya.

Mulailah dari hal yang kecil dan kerjakanlah dengan sempurna. Seorang pendaki mampu menaklukkan gunung setelah ia dengan tekun menapaki bebatuan dan pantang menyerah memanjat tebing. Tidak ada yang sukar jika kita mau berusaha dengan keras.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

1 Korintus 10:13

Sanggupkah? is a post from: Renungan Harian Kristen




@



Popular This Week

Sanggupkah?