Bacaan Alkitab : Keluaran 13 : 17 - 22
Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. (Matius 8 : 26).
Polisi menyebutnya keajaiban ketika pada akhir April lalu seorang anak laki-laki berusia satu tahun ditemukan dalam kondisi baik setelah bermalam sendirian di hutan di Provinsi Quebec, Kanada Timur.
Anak tersebut menghabiskan waktu 12 jam di hutan pada Sabtu malam dengan hanya memakai kaos dan popok di bawah guyuran hujan dengan temperatur 5 derajat celcius. Diduga ia ditinggalkan begitu saja oleh ayahnya. Setelah mendapat pemberitahuan dari ibu bocah tersebut, pihak berwenang mengatakan. "Ayah anak itu telah meninggalkan rumah dengan keadaan mabuk dan mengendarai mobil bersama seorang anak berusia satu tahun."
Anak tersebut menghabiskan waktu 12 jam di hutan pada Sabtu malam dengan hanya memakai kaos dan popok di bawah guyuran hujan dengan temperatur 5 derajat celcius. Diduga ia ditinggalkan begitu saja oleh ayahnya. Setelah mendapat pemberitahuan dari ibu bocah tersebut, pihak berwenang mengatakan. "Ayah anak itu telah meninggalkan rumah dengan keadaan mabuk dan mengendarai mobil bersama seorang anak berusia satu tahun."
Kesempurnaan perlindungan Tuhan antara lain dapat kita lihat dalam kehidupan orang Israel saat di padang gurun. Untuk mengayomi kaum Israel di padang gurun yang panas, pada siang hari Allah menghadirkan tiang awan sehingga mereka terhindar dari dehidrasi dan segala kemungkinanburuk lainnya akibat kondisi semacam itu. Sebaliknya, pada malam hari Tuhan menghadirkan tiang api yang menerangi dan melindungi dari kedinginan. Peristiwa lain yang menggambarkan kesempurnaan Tuhan dalam melindungi umat-Nya, saat Petrus dan kawan-kawannya diombang-ambingkan angin di tengah danau. Rasa takut yang memuncak membuat mereka menuduh Tuhan bersikap masa bodoh seandainya mereka binasa. Akhirnya, Tuhan pun bertindak dan meredakan gelombang yang sedang mengamuk. Lalu, Dia menegur murid-murid-Nya karena kurang percaya kepada-Nya.
Kekurangpercayaan semacam ini juga sering menghinggapi orang-orang percaya. Alih-alih mengandalkan Tuhan dengan sepenuh hati, terkadang kita justru melakukan berbagai upaya lain--mencari pertolongan orang pintar, penguasa, atau kekayaan maupun pengalaman yang kita miliki--yang seringkali justru menghasilkan penderitaan maupun rasa malu. Marilah kita merenung. Upaya apakah yang telah kita lakukan dalam mengatasi persoalan di tempat berkarya atau dalam kehidupan ini pada umumnya. Apakah kita senantiasa memegang Firman Tuhan yang menjamin bahwa perlindungan-Nya sempurna?
Perlindungan Allah yang sempurna disediakan bagi orang yang percaya kepada-Nya.
RENUNGAN HARIAN
- Pendakwa dan Pemulih
- Burning The Bridge
- Sugesti atau Iman
- Walau Harus Sendiri
- Paradigma Allah
- Percaya Saja !
- Buah Keserakahan
- Melindungi Iman
- Penantian Kasih
- Setelah Bencana Usai
- Janji Tuhan
- Buat Apa Kuatir ?
- Kekayaan Jadi Kutukan
- Menuju Kesetiaan
- Trust vs Fear
- Sinyal Sorgawi
- Pertobatan Sejati
- Mempergunakan Waktu
- Tanda Kehadiran-Nya
- Hati-hati Berbicara
- Selamatkan Generasi
- Murah Hati
- Peringatan Bagi Hidup
- Kekudusan Pernikahan
- Perlindungan Sempurna
- Hidup Dengan Hikmat
- Menjadi Berkat
- Jangan Diremehkan
- Nilai Sebuah Ketaatan
- Hidup Untuk Kristus
- God Never Fails
@
Tagged @ Renungan Harian
Tagged @ Renungan Harian Kristen